Sejarah Bercerita Mengenai Seluk Beluk Kerajaan Siak, Riau

Mei 23, 2017 Add Comment
Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama ASSIRAYATUL HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sekarang Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura dijadikan tempat penyimpanan benda-benda koleksi kerajaan.

Diantara koleksi benda antik Istana Siak adalah: Keramik dari Cina, Eropa, Kursi-kursi kristal dibuat tahun 1896, Patung perunggu Ratu Wihemina merupakan hadiah Kerajaan Belanda, patung pualam Sultan Syarim Hasim I bermata berlian dibuat pada tahun 1889, perkakas menyerupai sendok, piring, gelas-cangkir berlambangkan Kerajaan Siak masih terdapat dalam Istana, komet , kapal kato (kapal raja siak).


Sebelum berdirinya Kerajaan Siak II pada tahun 1723 oleh Sultan Abdul Jalil Rachmad Syah yang di Pertuan Raja Kecil yang sentra pemerintahannya di Kota Buantan, tempat Siak hingga batas Minangkabau dan pantai Timur Pulau Sumatera dibawah kekuasaan Kerajaan Johor sebagai penerus imperium Melaka. Kerajaan Gasib merupakan Kerajaan Siak I yang berkedudukan di Sungai Gasib di Hulu Sungai Siak. Kerajaan ini yakni kepingan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Muara Takus. Raja yang terakhir dari Kerajaan Gasib ini yang telah beragama islam yakni Sultan Hasan yang ditabalkan menjadi Raja oleh Sultan Johor. Kerajaan Siak I berakhir kekuasaannya pada tahun 1622 M.

Selama 100 tahun negeri ini tidak mempunyai raja, untuk mengawasi negeri ini ditunjuk seorang Syahbandar yang berkedudukan di Sabak Auh dikuala sungai siak dengan peran memungut cukai hasil hutan, timah dan hasil laut di tempat Kerajaan Johor.

Pada permulaan tahun 1622 Sultan Mahmud Syah , Sultan Johor Ayahanda Raja Kecil dibunuh oleh Megat Sri Rama sewaktu pulang dari Sholat Jum’at. Kerajaan Johor diambil alih oleh Datuk Bendahara Tun Hebab dan mengangkat dirinya sebagai raja Johor memakai gelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah (1699-1719). Keluarga Sultan Mahmud Syah II dikejar dan dibunuh, termasuk orang-orang besar Kerajaan, dayang-dayang serta pengikut setia, maksudnya untuk menghilangkan keturunan Sultan Mahmud Syah II.

Tindakan ini bukanlah menambah kewibawaan dan kekuasaan tetapi sebaliknya timbul kebencian serta kekacauan dimana-mana di Negeri Johor dan daerah taklukannya. Beberapa daerah taklukannya melepaskan diri menyerupai : Indragiri, Kampar, Kedah, Kelantan, Trenggano dan Petani. Orang Minangkabau, Bugis, yang hidup sebagai pengembara memusuhi Sultan termasuk orang-orang Melayu di Petani.

Encik Pung, Ibunda Raja Kecil dapat diselamatkan oleh Ayahandanya Datuk Laksemana Johor, maka Encik Pung melahirkan putra lelaki berjulukan Raja Kecil yang dipanggil Tuan Bujang dan dapat disembunyikan hingga Raja Kecil berumur 7 tahun. Karena pengejaran terus dilaksanakan oleh Sultan Abdul Jalil Riayat Syah terhadap Raja Kecil sebagai pewaris Kesultanan Johor, maka neneknya Datuk Laksemana Johor kemudian dibantu oleh Raja Negara di Singapura dan Datuk Temenggung Muar, maka Raja Kecil bersama ibunya Encik Pung dititipkan kepada saudagar orang Minangkabau yang bergelar Nakhoda Malim untuk dibawa ke Jambi dan kemudian terus ke Pagaruyung dan diserahkan kepada Raja Pagaruyung Yang Tuan Sakti untuk menerima perlindungan.

Di Pagaruyung Raja Kecil dididik dan dibesarkan sebagai anak Raja sehingga mendapat pengetahuan menangani pemerintahan, agama, sopan santun istiadat, kemiliteran dan bela diri.  Setelah itu maka Raja Kecil tiada berhenti daripada menuntut ilmu dunia akhirat, tiada meninggalkan sembahyang dan terdekat dengan guru agama dan guru-guru dunia dan bercampur dengan orang besar yang bijaksana. Raja Kecil menuntut bela atas ajal ayahandanya, merebut kembali tahta Kerajaan Johor. Raja Kecil mempersiapkan kekuatan untuk menyerang Johor dengan mendapat pemberian orang Batu Bara yang berasal dari Minang kabau, Orang-orang Melayu Pesisir di Tanah Putih dan Kubu. DiBengkalis Raja Kecil mengatur kekuatan dan mendapat pemberian dari orang-orang Minang kabau yang ada disana serta orang Melayu yang setia dengan Sultan Mahmud Syah II.

Pada tanggal 21 Maret 1717, Tahta Kerajaan Johor jatuh ketangan Raja Kecil. Sultan Abdul Jalil Riayat Syah turun tahta yang telah memerintah di Kerajaan Johor pada tahun 1699-1717.  Pemerintahan Raja Kecil tidak bertahan lama di Kerajaan Johor, alasannya yakni Daeng Parani sangat marah dan dendam serta ditambah pula hasutan Tengku Tengan yang semula bakal menjadi isteri Raja Kecil sebagai permaisuri Kerajaan Johor gagal, alasannya yakni Raja Kecil sangat senang dengan adiknya yaitu Tengku Kamariyah. Akhirnya Tengku Kamariyah menjadi permaisuri Kerajaan Johor isteri Raja Kecil. Daeng Parani, Tengku Sulaiman dan Tengku Tengah bersepakat untuk merebut kembali kekuasaan Raja Kecil di Johor. Terjadilah perang saudara anatar Raja Kecil sepihak dengan Tengku Sulaiman, sedangkan Tengku Tengah dan Daeng Parani dengan pengikutnya orang-orang Bugis membantu Sultan Sulaiman.

Serangan ke Bintan untuk membalas dendam dilanjutkan pada tahun 1723, Raja Kecil berhasil mengambil isteri Tengku Kamariyah beserta pembesar Kerajaan yang ditawan. Raja Kecil kembali ke Bengkalis dan mencari daerah yang aman dari serangan orang luar dan mendirikan Kerajaan gres yang terletak di Sungai Siak yaitu di Kota Buantan. Kerajaan ini diberi nama Kerajaan Siak. Raja Kecil dengan Kerajaan Siak ini menyusun kekuatan untuk menyerang Bintan. Serangan ini terus menerus dilaksanakan hingga tahun 1737.

Raja Kecil kembali ke Siak mendirikan sentra Kerajaan dan membangun negeri Buantan yang terletak dipinggir Sungai Siak yang dikenal dengan nama Sungai Jantan. Dipusat Kerajaan Sultan Abdul Jalil Rachmat Syah melaksanakan konsolidasi dalam bidang bidang pemerintahan, militer dan perbaikan perekonomian negerinya.  Setelah wafatnya Tengku Kamariyah, isteri Raja Kecil yang tercinta yang sangat setia kepada suaminya di Kota Buantan, Raja Kecil sering sakit dan menerima tekanan batin. Pada tahun 1746 Raja Kecil dengan gelar Sultan Abdul Jalil Rachmat Syah mangkat, ia disemayamkan di Kota Buantan dan digelar MARHUM BUANTAN.

Pada penghujung tahun 1724 Raja Kecil memilih sebuah tempat untuk menjadi sentra kerajaan. Tempat itu diberi nama “ Kota Buantan “, disinilah Kerajaan Siak berpusat.Kerajaan Siak diwariskan kepada anak cucunya dengan garis keturunan berdasarkan Syariat Islam (keturunan ayah) sebagai berikut :
1. Raja Kecik
Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah (1723-1746 M) dengan ibukota Kerajaan di Buantan mangkat di Buantan yang disebut rakyat almarhum Buantan

2. Tengku Buang Asmara
Memerintah antara tahun 1746-1765 M yang merupakan Putra Bungsu Raja Kecik dengan ibukota Kerajaan di Sungai Mempura yang disebut rakyat almarhum Mempura.
3. Tengku Ismail
Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1765-1766 M). Putra Tengku Buang Asmara dengan Ibukota Kerajaan di Sungai Mempura Besar, disebut rakyat almarhum mangkat di Balai atau terkenal juga Sultan Kudung alasannya yakni tangan almarhum sebelahnya Kudung, dalam perlawanannya menentang Belanda tahun 1766 M.
4. Tengku Alam
Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1766-1780 M). Putra sulung Raja Kecik dengan Ibukota Kerajaan di Senapelan (Pekanbaru), mangkat di Senapelan (dekat mesjid Raya Pekanbaru) disebut rakyat almarhum Bukit.

5. Tengku Muhammad Ali Panglima Besar
Sultan Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (1780-1782 M). Putra Tengku Alam dengan Ibukota Kerajaan di Senapelan, mangkat di Senapelan dan disebut rakyat almarhum Pekan (yang menghubungkan Kota Pekanbaru, Minangkabau dan Indragiri).

6. Tengku Yahya
Sultan Yahya Abdul Jalil Muzzaffar Syah (1782-1784 M). Putra dari Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah, dengan Ibukota Kerajaan di Sungai Mempura, mangkat di Dungun (Malaka) disebut rakyat almarhum Dungun.

7. Tengku Sayed Ali
Sultan Assyaidis Sarif Ali Abdul Jalil Syarifuddin (1784-1810 M). Putra Tengku Embung Badariah (Putri Tengku Alam) yang kawin dengan Sayed Syarief Usman Syahbuddin (Arab). Ibukota Kerajaan di Kota Tinggi (Siak Sri Indrapura), mangkat di Kota Tinggi disebut rakyat almarhum Kota Tinggi.

8. Tengku Sayed Ibrahim
Sultan Assyaidis Syarief Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin (1810-1815 M) alasannya yakni kesehatan Sultan terganggu, maka Pemerintahan dijalankan oleh wali Sultan.
Pada tahun 1813, Sultan Ibrahim mangkat dan dimakamkan di Kota Tinggi yang disebut rakyat almarhum Pura Kecil.

9. Tengku Sayed Ismail
Sultan Assyaidis Syarief Ismail Abdul Jalil Syarifuddin (1815-1864 M). Pada masa pemerintahan beliaulah adanya Tractat Siak-Belanda dimana Belanda mengakui Siak. Dimakamkan di Kota Tinggi yang disebut almarhum Indrapura.

10. Tengku Panglima Besar Sayed Kasyim I
Tengku Panglima Besar Sayed Kasyim I, Sultan Assyaidis Syarief Kasim I Abdul Jalil Syarifuddin (1864-1889 M) putra dari Sultan Ismail. Dimakamkan di Kota Tinggi dan disebut almarhum Mahkota.

11. Tengku Ngah Sayed Hasyim
Sultan Assyaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin (1889-1908), putra dari Sultan Kasyim I. Sultan Syarif Hasyim mendirikan Istana yang diberi nama Istana Asserayah Hasyimiah. Mangkat di Singapura dan dimakamkan di Kota Tinggi. Disebut rakyat almarhum Baginda.

12. Tengku Putra Sayed Kasyim
Sultan Assyaidis Syarief Kasyim Sani (II) Abdul Jalil Syarifuddin (3 Maret 1915-1946). Sultan Syarif Kasyim memiliki 2 orang permaisuri, yaitu :
- Permaisuri I
Tengku Bin Syarifah Latifah digelar Tengku Agung, mangkat tahun 1927 di Siak Sri Indrapura. Dimakamkan di samping Mesjid Syahbuddin Siak Sri Indrapura.
- Permaisuri I
Syarifah Fadlun dengan gelar Tengku Maharatu, bercerai hidup tahun 1950 di Jakarta, mangkat di Jakarta tahun 1980 dimakamkan di Jakarta.
Beliau merupakan Sultan yang terakhir dari Kerajaan Siak. Beliau mangkat di Rumah Sakit Caltex Rumbai dan dimakamkan disamping Mesjid Syahbuddin Siak Sri Indrapura pada tanggal 24 April 1968.

Referensi:
http://m.riaupos.co/34083-berita-kapal-raja-siak-tempo-dulu-masih-terpajang-di-istana-siak.html#.Ulvl8FAyZtY

Sejarah Agama Islam di Dunia dan Perkembangannya

Mei 22, 2017 Add Comment
Sejarah Agama Islam di Dunia dan Perkembangannya - Sejarah Islam di mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi hingga dengan sekarang.Setelah ajal Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di Barat dan Asia Tengah di Timur. Lama-kelamaan umat Islam terpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Sejarah Agama Islam di Dunia dan Perkembangannya

Namun demikian, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam ibarat kerajaan Umayyah,kerajaan Abbasiyyah, kerajaan Seljuk/Turki Seljuk,Kekhalifahan Ottoman,Kemaharajaan Mughal,India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar lengan berkuasa dan besar di dunia.

Berikut ini yaitu perkembanganya:

Masa Khulafaur Rasyidin
632 M – Nabi Muhammad wafat dan teman nabi Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Sementara Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Pada ekspedisi tersebut terjadi perang terhadap orang yang murtad kaum Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
633 M – Pengumpulan Al Alquran dimulai.
634 M – Abu Bakar wafat dan Umar bin Khatab diangkat sebagai khalifah berikutnya. Beliau berhasil menaklukan Damaskus.
636 M – Perang terjadi di Ajnadin terhadap tentara Romawi dan Syria, Mesopotamia, dan Palestina berhasil ditaklukkan. Perang dan takluknya Kadisia atas tentara Persia.
638 M – Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
639 M – Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
640 M – Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Masa itu juga tentara Islam megepung dan menaklukan kota Alfarma, Mesir.
641 M – Penaklukan Mesir oleh tentara Islam.
642 M – Takluknya Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
644 M – Umar bin Khatab wafat syahid akhir dibunuh. Selanjutnya Utsman bin Affan di angkat menjadi khalifah.
645 M – Penaklukan Cyprus.
646 M – Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
647 M – Angkatan Tentara Laut Islam didirikan dan diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
648 M – Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
656 M – Utsman mati akhir dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
657 M – Ali bin Abi Thalib memindahkan sentra pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus.
659 M – Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
661 M – Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
661 M – Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menunjukkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak ketika itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya ibarat Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.

Masa Kerajaan Bani Ummaiyyah
661 M – Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
669 M – Persiapan perang melawan Konstantinopel
670 M – Penaklukan Kabul.
677 M – Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
679 M – Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal alasannya yaitu Muawiyah meninggal di tahun 680.
680 M – Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.
685 M – Khalifah Abdul Malik mengakibatkan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.
700 M – Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
711 M – Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.
712 M – Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
713 M – Penaklukan Multan.
716 M – Serangan kepada Konstantinopel.
717 M – Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang andal dijalankan.
725 M – Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.
749 M – Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.

Masa Kerajaan Bani Abbasiyyah
752 M – Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.
755 M – Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
756 M – Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol.
763 M – Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
786 M – Harun al-Rasyid menjadi Khalifah.
792 M – Penyerangan selatan Perancis.
800 M – Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.
805 M – Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus.
809 M – Kematian Harun al-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah.
814 M – Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma’mun menjadi khalifah.
1000 M – Masjid Besar Cordoba siap dibangun.
1005 M – Multan dan Ghur ditaklukkan.
1055 M – Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri hingga tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan Baghdad.
1085 M – Tentara Katolik menyerang Toledo (di Spanyol).
1091 M – Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir.
1095 M – Perang Salib pertama dimulai.
1099 M – Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua penduduknya.
1144 M – Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.
1187 M – Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.
1194 M – Tentera Muslim menaklukkan Delhi, India.
1236 M – Tentera Katolik menaklukkan Cordoba (di Spanyol).
1258 M – Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.
1260 M – Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.

Masa Kerajaan Turki Utsmani
1243 M – Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
1299 M – Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.
1301 M – Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.
1345 M – Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
1389 M – Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
1453 M – Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
1520 M – Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
1526 M – Perang Mohacs
1529 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
1571 M – Perang Lepanto terjadi.
1641 M – Pemerintahan Sultan Muhammad IV
1683 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
1687 M – Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
1703 M – Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
1774 M – Perjanjian Kucuk Kaynarca.
1792 M – Perjanjian Jassy.
1793 M – Sultan Selim III mengumumkan “Pentadbiran Baru”.
1798 M – Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
1804 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
1815 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
1822 M – Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
1826 M – Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.
1829 M – Perjanjian Adrianople.
1830 M – Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
1841 M – Konvensyen Selat.
1853 M – Dimulainya Perang Crimea.
1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.
1878 M – Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.
1912 M – Perang Balkan pertama.
1913 M – Perang Balkan kedua.
1914 M – Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.
1919 M – Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun.
1923 M – Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
1924 M – Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam

Sejarah Asal Usul dan Cara Buat Lontong Pecal

Mei 21, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul dan Cara Buat Lontong Pecal - Mungkin kita sebagai warga negara Indonesia pastilah tahu dengan makanan yang satu ini "Lontong Pecal". Tahu tidak kau bagaimana dan asal permintaan adanya makanan Lontong Pecal. Admin Websejarah pun sesungguhnya tidak tahu juga bagaimana asal permintaan nya . Jika kau mengetahui asal usulnya .kamu mampu share di websejarah.

Lanjut ke bagaimana cara membuat lontong pecal yang enak dan yahut habis :), berikut tipsnya :

Bahan bumbu kacang :
250 gr kacang tanah goreng, haluskan (saya dipanggang semoga irit minyak)
5 butir bawang putih
4 cm kencur
5 bh cabe merah besar
5 buah cabe merah keriting (kalo mau pake cabe rawit juga boleh)
5 lembar daun jeruk purut
100 gr gula merah, sisir tipis
1/2 sdt garam
2 sdm air asam jawa

Sayur kukus/rebus :
1 ikat bayam, siangi
2 bh wortel potong korek api
50 gr toge/kecambah
100 gr kol, iris tipis
10 lonjor kacang panjang, potong 2 cm (saya nggak pake)

Pelengkap :
daun selada
ketimun, potong tipis-tipis
Lontong, potong bulat-bulat

Cara membuat :
1. Goreng bawang putih, cabe merah besar, cabe keriting dan kencur hingga layu dan matang. Angkat da tiriskan.
2. Haluskan bumbu yang telah digoreng tadi bersama garam dan daun jeruk purut.
3. Masukkan gula merah, uleg hingga rata. Masukkan air asam jawa, aduk rata.
4. Campur kacang halus dan bumbu halus, aduk hingga rata. Bumbu pecel siap digunakan.
5. Jika akan dikonsumsi, ambil bumbu kacang secukupnya kemudian tuangi air panas dan aduk rata hingga kental.
6. Penyajian : tata lontong dan sayur kukus di atas piring kemudian tuangi dengan bumbu kacang. Sajikan.

Sejarah Awal Browser Operamini

Mei 21, 2017 Add Comment
Sejarah Awal Browser Operamini - Operamini yaitu browser mobile yang paling banyak digunakan oleh pengguna Internet di Indonesia , alasannya memiliki bermacam kelebihan yaitu loading yang cepat dan biaya saluran internet yang murah alasannya memiliki beberapa settingan yang memungkinkan untuk meminimalkan saluran internet dan kali ini saya akan posting perihal sebuah  aplikasi operamini hasil editan saya yang lagi berguru dan saya juga gres berguru ngeblog jadi harap maklum kalau hasil editan dan goresan pena saya yang masih amburadul.
Sejarah Awal Browser Operamini

Sejarah Opera Mini berasal dari penjelajah website opera untuk komputer pribadi, yang telah tersedia untuk umum semenjak 1996. Opera Mini pada awalnya dirancang untuk hape  yang sudah mampu terkoneksi atau tersambung ke jaringan internet. Awal mula Opera Mini pertama kali diperkenalkan pada tanggal 10-08-2005 sebagai  pilot Projec dalam kerjasama dengan sebuah stasiun televisi Norwegia, TV 2. Sehingga pada ketika itu, Opera Mini hanya tersedia untuk pelanggan TV 2.

Keunggulan Opera Mini terbaru mempunyai fitur yang tidak ada pada Browser bawaan Ponsel biasa yaitu mengupload file secara langsung. Opera Mini terkenal akan dengan Kecepatan Browsing Internetnyayang cukup cepat, biasanya lebih cepat daripada browser bawaan ponsel. Keunggulan lainnya dari Opera Mini yaitu Tarif Internet yang relatif lebih murah dari browser bawaan milik ponsel ini dikarenakan Opera Mini dapat mengkompres suatu halaman hingga 90%. Keunggulan yang menarik ialah dapat menyimpan halaman website yang dianggap penting atau menarik oleh penggunanya, dan selanjutnya disimpan di folder yang telah dipilih pengguna pada memori telepon atau kartu memori. Opera Mini juga dapat singkronisasi bookmark, dan tekan cepat ke akun milik anda di opera comunity. Versi Opera Mini 6 menyertakan fitur Share yang memungkinkan pengguna membagikan halaman yang dibaca ke account jejaring sosial ibarat Twitter, Facebook, My opera dll.

Sejarah Awal Dibangun Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung

Mei 20, 2017 Add Comment
Sejarah Awal Dibangun Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung - Universitas Padjadjaran atau biasa kita kenal dengan Unpad, yaitu sekolah tinggi tinggi negeri di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Universitas Padjadjaran memiliki dua kampus utama, yaitu Kampus Iwa Koesoemasoemantri di Dipati Ukur, Bandung dan Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya sekolah tinggi tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan.

Pada tahun 1950-an, di Bandung sebetulnya telah ada sekolah tinggi tinggi menyerupai Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang merupakan episode dari Universitas Indonesia (UI) dan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Namun, masyarakat menghendaki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dari banyak sekali disiplin ilmu. Perhatian pemerintah daerah dan pemerintah sentra sangat besar terhadap perlu adanya universitas negeri di Bandung, terutama setelah Bandung dipilih sebagai kota penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
Sejarah Awal Dibangun Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung

Oleh sebab itu, pada tanggal 14 Oktober 1956 terbentuklah Panitia Pembentukan Universitas Negeri (PPUN) di Bandung. Pembentukan PPUN tersebut berlangsung di Balai Kotapraja Bandung. Pada rapat kedua tanggal 3 Desember 1956, panitia membentuk delegasi yang terdiri dari Prof. Muh. Yamin, Mr. Soenardi, Mr. Bushar Muhammad, dan beberapa orang tokoh masyarakat Jawa Barat lainnya. Tugas delegasi yaitu memberikan aspirasi rakyat Jawa Barat perihal pendirian universitas negeri di Bandung kepada Pemerintah, DPR Kabupaten dan Kota Besar Bandung, Gubernur Jawa Barat, Presiden UI, Ketua Parlemen, Menteri PPK, bahkan kepada Presiden Republik Indonesia.

Delegasi berhasil melakukan tugasnya dengan baik, sehingga pemerintah melalui SK Menteri PPK No. 11181/S tertanggal 2 Februari 1957, memutuskan membentuk Panitia Negara Pembentukan Universitas Negeri (PNPUN) di Kota Bandung.

Pada tanggal 25 Agustus 1957 dibentuk Badan Pekerja (BP) dan PNPUN tersebut yang diketuai oleh R. Ipik Gandamana, Gubernur Jawa Barat. BP dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat proses kelahiran UN tersebut. Hasil dari BP yaitu lahirnya Universitas Padjadjaran (Unpad) pada hari Rabu 11 September 1957, dikukuhkan berdasarkan PP No. 37 Tahun 1957 tertanggal 18 September 1957 (LN RI No. 91 Tahun 1957).

Kemudian berdasarkan SK Menteri PPK No. 91445/CIII tertanggal 20 September , status dan fungsi BP diubah menjadi Presidium Unpad yang dilantik oleh Presiden RI tanggal 24 September 1957 di kantor Gubernuran Bandung.

Adapun nama “Padjadjaran” diambil dari nama Kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Padjadjaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi atau Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja di Pakuan Padjadjaran (1473-1513 M). Nama ini yaitu nama yang paling terkenal dan dikenang oleh rakyat Jawa Barat, sebab kemashuran sosoknya di antara raja-raja yang ada di tatar Sunda ketika itu.

Pada ketika berdirinya, Unpad terdiri dari 4 fakultas: Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi (keduanya berawal dari Yayasan Universitas Merdeka di Bandung), Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP, penjelmaan dari PTPG di Bandung), dan Fakultas Kedokteran.

Pada 18 September 1960, dibuka Fakultas Pendidikan Jasmani (FPJ) sebagai perubahan dari Akademi Pendidikan Jasmani. Pada tahun 1963-1964, FPJ dan FKIP melepaskan diri dari Unpad dan masing-masing menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga dan Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan (IKIP, sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).

Dalam kurun waktu 6 tahun, di lingkungan Unpad bertambah 8 fakultas yakni: Fakultas Sosial Politik (13 Oktober 1958, sekarang FISIP), Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA, 1 November 1958), Fakultas Sastra (1 November 1958, kini menjadi Fakultas Ilmu Budaya), Fakultas Pertanian (Faperta, 1 November 1959), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG, 1 November 1959), Fakultas Publisistik (18 September 1960, sekarang menjadi Fikom), Fakultas Psikologi (FPsi, 1 September 1961), dan Fakultas Peternakan (Fapet, 27 Juli 1963).

Tahun 2005, Unpad membuka 3 fakultas gres Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK, 8 Juni 2005), Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan (FPIK, 7 Juli 2005), dan Fakultas Teknik Industri Pertanian (FTIP, 13 September 2005).

Selama 2 tahun kemudian, Unpad meningkatkan status 2 jurusan di FMIPA, yaitu Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi  (17 Oktober 2006), serta Jurusan Geologi menjadi Fakultas Teknik Geologi (FTG, 12 Desember 2007).

Dalam rangka meningkatkan performa universitas, pada 7 September 1982, Unpad membuka Fakultas Pascasarjana. Fakultas ini menyelenggarakan pendidikan jenjang S-2 (Program Magister) dan S-3 (program Doktor). Pada perkembangan selanjutnya, Fakultas Pascasarjana statusnya menjelma Program Pascasarjana. Sebagai upaya memenuhi tenaga-tenaga terampil hebat madya, maka Unpad juga menyelenggarakan pendidikan Program Diploma (S-0) untuk beberapa bidang ilmu.

Kepemimpinan di Unpad pun mengalami perkembangan, baik para pejabat, struktur, maupun bentuk organisasinya. Kepemimpinan yang pertama berbentuk presidium, dengan ketua R. Ipik. Gandamana, Wakil Ketua R. Djusar Subrata, serta Sekretaris Mr. Soeradi Wikantaatmadja dan R Suradiradja.

Selanjutnya pad 6 November 1957 diangkat Presiden Unpad yaitu Mr. Iwa Koesoemasoemantri, berdasarkan SK Presiden RI No. 14/M/1957, tertanggal 1 Oktober 1957. Pengambilan sumpah dilakukan di Istana Negara. Dalam pelaksanaan tugasnya, Presiden Unpad didampingi Senat Universitas dengan Sekretaris Prof. M. Sadarjun Siswomartojo, Kusumahatmadja, dan Mr. Bushar Muhammad.

Sejak 1963, sebutan Presiden Universitas diubah menjadi Rektor dan sebutan Sekretaris Universitas atau Kuasa Presiden diubah menjadi Pembantu Rektor. Adapun susunan pejabat Rektor Unpad semenjak awal berdirinya sampai sekarang sebagai berikut.:
1957-1961                 Prof. Iwa Koesoemasoemantri, S.H.
1961-1964                 Prof. R. G. Soeria Soemantri, drg.
1964-1966                 Moh. Sanusi Hardjadinata
1966-1973                 Prof. R. S. Soeria Atmadja
1973-1974                 Prof. Dr. Muchtar K., S.H., LL.M.
1974-1982                 Prof. Dr. Hindersah Wiraatmadja
1982-1990                 Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita, M.Sc.
1990-1998                 Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana
1998-2007                 Prof. Dr. H. A. Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC
2007-sekarang           Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA.

Kampus Jatinangor
Terinspirasi oleh “Kota Akademik Tsukuba”, Rektor keenam Unpad, Prof. Dr. Hindersah Wiraatmadja menggagas “Kota Akademis Manglayang”, yang terletak di daerah kaki Gunung Manglayang.

Konsep tersebut menjawab permasalahan kampus Unpad yang tersebar di 13 lokasi yang berbeda sehingga menyulitkan koordinasi dan pengembangan daya tampung, selain untuk meningkatkan produktivitas, mutu lulusan, dan pengembangan sarana/prasarana fisik.

Sejak tahun 1977, Unpad merintis pengadaan lahan yang memadai dan tahun 1979 gres disepakati dengan adanya penunjukkan lahan bekas perkebunan di Jatinangor.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 593/3590/1987, daerah itu meliputi luas 3.285,5 Hektar, terbagi dalam 7 wilayah peruntukkan. Khusus untuk Unpad, wilayah pengembangan kampus di Jatinangor mencakup 175 h.

Secara bertahap, Unpad telah mulai memindahkan acara pendidikannya ke Jatinangor semenjak 1983, yang diawali oleh Fakultas Pertanian. Kemudian diikuti oleh fakultas-fakultas lainnya yang ada di lingkungan Unpad. Pada 5 Januari 2012, gedung Rektorat Unpad resmi pindah ke Jatinangor.

Referensi:
http://www.unpad.ac.id/universitas/sejarah/
Sejarah Produk Samsung

Sejarah Produk Samsung

Mei 19, 2017 Add Comment
Sejarah Produk Samsung - Mungkin kau pasti tahu dengan Samsung. Samsung yaitu perusahaan elektronik terbesar di dunia.Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem.

Pada awalnya, Samsung sama sekali tidak memproduksi barang elektronik. Perusahaan ini didirikan oleh Lee Byung Chull pada tahun 1938 sebagai perusahaan perdagangan makanan. selengkapnya mengenai sejarah produk samsung kau mungkin mampu lihat disini

Sejarah Awal Adanya Mesin Printer Secara Singkat

Mei 18, 2017 Add Comment
Sejarah Awal Adanya Mesin Printer Secara Singkat - Printer (Pencetak) yaitu alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu penggetil picker sebagai alat mengambil kertas dari baki .

Mesin cetak ditemukan di Kekaisaran Romawi Suci oleh Jerman Johannes Gutenberg sekitar tahun 1440, berdasarkan yang ada menekan sekrup . Gutenberg, seorang tukang emas oleh profesi, membuatkan sistem pencetakan yang lengkap, yang menyempurnakan proses pencetakan melalui semua tahap dengan mengadaptasi teknologi yang sudah ada untuk keperluan pencetakan, serta membuat penemuan terobosan sendiri. Baru dirancang Nya cetakan tangan dibuat untuk pertama kalinya mungkin penciptaan sempurna dan cepat dari logam jenis bergerak dalam jumlah besar, elemen kunci dalam profitabilitas perusahaan pencetakan keseluruhan.

Mekanisasi taruhan menjadikan produksi massal pertama dari buku sejarah dalam perakitan gaya. Sebuah tunggal Renaissance mesin cetak mampu menghasilkan 3.600 halaman per hari kerja, dibandingkan empat puluh oleh tipografi tangan-cetak dan beberapa oleh tangan-menyalin . Buku dari penulis laris menyerupai Luther atau Erasmus dijual oleh ratusan ribu dalam hidup mereka.

Dari satu titik asal, Mainz , Jerman , penyebaran mencetak dalam beberapa dekade ke lebih dari dua ratus kota di aneka macam negara Eropa. tahun 1500, menekan mencetak beroperasi di seluruh Eropa Barat telah menghasilkan lebih dari dua puluh juta buku. Pada kala ke 16, dengan menekan penyebaran lebih jauh, output mereka naik sepuluh kali lipat ke 150-200000000 salinan diperkirakan.  Operasi pers menjadi begitu identik dengan perusahaan percetakan yang meminjamkan namanya ke seluruh cabang gres dari media, pers .  Pada awal 1620, negarawan dan filsuf Inggris Francis Bacon mampu menulis bahwa pencetakan ketik telah “mengubah wajah keseluruhan dan keadaan hal di seluruh dunia”.

Dari permulaannya, percetakan dipraktekkan juga sebagai benar bentuk seni , menetapkan standar estetika dan seni yang tinggi, menyerupai di yang terkenal 42-garis Injil . Hari ini, incunables , yaitu buku cetak sebelum 1501, yaitu salah satu harta yang paling berharga dari perpustakaan modern.

Dampak belum pernah terjadi sebelumnya Gutenberg gaya pencetakan pada pengembangan jangka panjang dari sejarah dunia modern Eropa dan kemudian sulit untuk menangkap secara keseluruhan. Upaya menganalisis efek berjenis meliputi gagasan ihwal sempurna Revolusi Percetakan dan penciptaan Galaxy Gutenberg . Ketersediaan siap dan keterjangkauan dari kata dicetak ke masyarakat umum mendorong demokratisasi pengetahuan dan meletakkan dasar untuk materi modern ekonomi berbasis pengetahuan .

Dalam Renaissance Eropa, kedatangan pencetakan tipe mekanik bergerak memperkenalkan era komunikasi massa yang secara permanen mengubah struktur masyarakat: Sirkulasi relatif gosip yang tidak terbatas dan (revolusioner) inspirasi melampaui batas, ditangkap massa dalam Reformasi dan mengancam kekuatan otoritas politik dan agama; peningkatan tajam dalam literasi mematahkan monopoli elit cerdik pada pendidikan dan pembelajaran dan didukung munculnya kelas menengah . Di seluruh Eropa, budaya meningkatkan kesadaran diri masyarakat yang menjadikan munculnya proto- nasionalisme , dipercepat oleh berbunga dari Eropa bahasa sehari-hari sehingga merugikan Latin status ‘sebagai lingua franca .

Pada kala ke-19, penggantian pers dioperasikan dengan tangan Gutenberg-gaya dengan bertenaga uap menekan rotary diperbolehkan mencetak pada industri skala, sementara gaya Barat pencetakan diadopsi seluruh dunia, menjadi praktis media tunggal untuk modern yang massal pencetakan.

Kondisi perekonomian dan iklim intelektual
Pembangunan ekonomi dan sosial budaya yang cepat dari masyarakat selesai kala pertengahan di Eropa menciptakan kondisi intelektual dan teknologi yang menguntungkan bagi penemuan Gutenberg: semangat kewirausahaan kapitalisme muncul semakin membuat dampaknya pada mode kala pertengahan produksi, mendorong pemikiran ekonomi dan meningkatkan efisiensi kerja tradisional proses. Kenaikan tajam pembelajaran kala pertengahan dan keaksaraan di antara kelas menengah menjadikan peningkatan seruan untuk buku-buku yang memakan waktu tangan-menyalin metode jatuh jauh dari akomodatif.

Bagaimana sebuah printer bekerja

Sebuah mesin cetak, dalam bentuk klasiknya, yaitu mekanisme berdiri, berkisar antara 5 hingga 7 kaki panjang, 3 kaki lebar, dan 7 meter. Jenis diatur ke dalam halaman ditempatkan dalam bingkai untuk membuat forme , yang itu sendiri ditempatkan ke sebuah kerikil datar atau ‘tempat tidur’. Jenis ini bertinta, dan kertas dipegang antara frisket dan tympan (dua frame ditutupi dengan kertas atau perkamen). Ini dilipat ke bawah, sehingga kertas terbentang di permukaan jenis bertinta. Tempat tidur yang terguling di bawah pelat , menggunakan mekanisme mesin kerek, dan kesan dibuat dengan sekrup yang mentransmisikan tekanan melalui pelat. Kemudian sekrup dibalik, mesin kerek berubah lagi untuk memindahkan kawasan tidur kembali ke posisi aslinya, tympan dan frisket diangkat dan dibuka, dan lembar dicetak dihapus. Menekan menyerupai itu selalu bekerja dengan tangan. Setelah sekitar 1800, besi menekan dikembangkan, beberapa yang dapat dioperasikan oleh tenaga uap.

Referensi:
http://agusaminpriono.wordpress.com/sejarah/sejarah-singkat-mesin-cetak/

Sejarah Asal Usul Sepeda Motor di Dunia

Mei 18, 2017 Add Comment
Kendaraan sepeda motor sekarang sudah menajadi alat transportasi roda dua yang paling banyak dipakai didunia ketika ini. Jika melihat asal permintaan sejarahnya kau tahu tidak bagaimana asal dari kendaraan sepeda motor? pasti kau tidak tahu kan.. :D. Untuk itu mimin websejarah akan menceritakan bagaimana adanya sepeda motor itu.

Sepeda motor pertama di dunia lahir di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama di dunia.

Pada tahun 1885, Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang.
Sejarah Asal Usul Sepeda Motor di Dunia
Add caption

Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan 12 kilometer per jam.

Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.

Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan pribadi oleh kruk as (crankshaft).

Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu pribadi ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan berjulukan Hindia Belanda (Nederlands Indie).

Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang ia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Produsen terbesar

Tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda Inggris, Triumph, memutuskan untuk juga membuat sepeda motor. Untuk itu, Triumph membeli sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller dan mempelajari bagaimana membuatnya. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang menggunakan mesin Minerva buatan Belgia. Pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maksimumnya 72 kilometer per jam.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.

Sama menyerupai Triumph, tahun 1906, perusahaan Inggris lain, BSA, yang merupakan abreviasi dari Birmingham Small Arms, memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.

Sampai Perang Dunia I (1914-1918), Indian Motorcycle Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson hingga tahun 1928, ketika posisinya diambil alih oleh DKW (Jerman). Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan koppel (shaft drive).

Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, menyerupai New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor pun dibuat untuk keperluan militer. Dan, pada masa itu, BSA membuat 126.000 unit sepeda motor M20 untuk Angkatan Bersenjata Inggris.

Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan pribadi menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo pun kemudian diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, hingga 125 cc.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, bunyi mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda membuatkan mesin empat langkah. Tiga tahun kemudian, 1951, Honda memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, semenjak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor angsa yang dikenal dengan nama cub. Sepeda motor jenis angsa ini sangat populer sehingga modelnya pun ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya, menyerupai Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki.

Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin berkapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Namun, 10 tahun kemudian, Suzuki juga merambah ke mesin dua langkah, yang merupakan spesialisasinya.

Tahun 1955, Yamaha memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1970, 15 tahun sesudahnya, diproduksi Yamaha XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.

Kawasaki muncul agak belakangan. Kawasaki gres memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudahnya, Kawasaki memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas 900 cc.

Sosok yang menarik, mesin yang ahli dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, adalah Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan hingga kini mendominasi pasar sepeda motor dunia.

Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI. Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan pembuat sepeda motor lain, termasuk Royal Enfield, juga memproduksi sepeda motor bermesin diesel, paling tidak semenjak tahun 1965.

Sejarah Asal Usul Sepeda Motor Masuk di Indonesia

Mei 17, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Sepeda Motor Masuk di Indonesia - Sepeda motor kini mungkin menjadi salah satu alat trasportasi yang banyak diminati di dunia khususnya di Indonesia. Coba kau perhatikan di jalanan, begitu banyak sepeda motor yang melintasi ketika lampu merah sedang menyala.

Untuk itu mimin websejarah akan menguak sejarah mengenai sepeda motor masuk di Indonesia. Sepeda motor di Indonesia pertama kali dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris berjulukan John C. Potter pada tahun 1893.    Sehari-hari  J.C. Potter bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca: Umbul) Probolinggo, Jawa Timur.   J.C. Potter juga dikenal sebagai penjual kendaraan beroda empat yang mendapat kepercayaan Sunan Solo untuk mengurusi pengiriman kendaraan beroda empat pertamanya dari Eropa.

Dalam buku Krèta Sètan (de duivelswagen) dikisahkan bagaimana John C. Potter memesan sendiri sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.

Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum kendaraan beroda empat pertama milik Sunan Solo (merk Benz tipe Carl Benz) tiba di Indonesia.  Hal itu mengakibatkan J.C. Potter sebagai orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan bermotor.   Selain itu, ada hal yang menarik apabila kita mengamati tahun kedatangan sepeda motor tersebut.

Untuk diketahui, sepeda motor pertama di dunia (Reitwagen) lahir di Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tetapi belum dijual untuk umum.   Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman.  Sepeda motor ini pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York.   Jadi, meski yang membawanya bukan orang pribumi Indonesia, tetapi sebuah hal yang luar biasa ketika sepeda motor komersial pertama di dunia ternyata eksklusif dikirim ke Indonesia pada tahun pertama pembuatannya.   Terlebih lagi, gres dua tahun kemudian sepeda motor komersial pertama tersebut masuk Amerika Serikat.   Jadi, sepeda motor yang pertama kali masuk Indonesia merupakan sepeda motor pertama di dunia juga.

Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai dan roda belakang digerakkan eksklusif oleh kruk as (crankshaft).   Meski berusia ratusan tahun, ternyata motor komersial pertama di dunia ini sudah mengusung teknologi yang hingga ketika ini masih dipakai diantaranya yakni twin-silinder horizontal, 4 valve, berpendingin air, dan berkapasitas mesin besar yaitu 1.500 cc dengan materi bakar bensin atau nafta.  Namun, meski bermesin besar tetapi tenaga kuda yang dihasilkan hanya 2,5HP saja pada 240rpm.  Selain itu, sepeda motor ini belum menggunakan persneling, belum menggunakan magnet, belum menggunakan aki (accu), belum menggunakan koil, dan belum menggunakan kabel listrik.   Diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk menghidupkan dan mestabilkan mesinnya.   Pada tahun 1932, sepeda motor ini ditemukan dalam keadaan rusak di garasi di kediaman John C Potter.   Sepeda motor itu teronggok selama 40 tahun di pojokan garasi dalam keadaan tidak terawat dan berkarat.   Atas pertolongan montir-montir marinir di Surabaya, sepeda motor milik John C Potter itu direstorasi (diperbaiki menyerupai semula) dan disimpan di kantor redaksi mingguan De Motor.   Kemudian sepeda motor antik itu diboyong ke Museum Lalu Lintas (Museum Polisi) di Surabaya yang kemudian pada tahun 1934 disumbangkan ke Museum Negeri Mpu Tantular di Sidoarjo dengan nomer inventaris 10.81 kategori IPTEK namun menawarkan deskripsi yang berbeda, yaitu sebagai sepeda motor uap merk Daimler.   

Pada 1899, di negeri ini juga sudah hadir sepeda motor listrik beroda tiga yang menggunakan tenaga baterai, yang berjulukan De Dion Bouton Tricycle buatan Perancis.  Sepeda motor listrik beroda tiga itu juga digunakan untuk menarik wagon penumpang.   Sepeda motor De Dion Bouton cukup terkenal di masanya.Sepeda motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga digunakan untuk menarik wagon yaitu sepeda motor Minerva buatan Belgia.   Mesin Minerva ketika itu juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain  sebelum bisa membuat mesin sendiri, diantaranya yakni Ariel Motorcycles di Inggris.

Pada 1906, Administratur Bantool (Bantul) di Yogyakarta juga terlihat mempunyai sepeda motor dan beberapa buah mobil.   Pada masa itu, memang hanya orang Belanda dan Inggris serta disusul pribumi darah biru yang mempunyai kemampuan membeli sepeda motor pada masa-masa awal.   Seiring dengan pertambahan jumlah mobil, jumlah sepeda motor pun terus bertambah.  Lahirlah klub-klub touring sepeda motor, yang anggotanya yakni pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula.   Berbagai merek sepeda motor dijual di negeri ini, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, hingga Norton. Merek-merek sepeda motor yang hadir di negeri ini dapat dilihat dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat di surat kabar pada kurun waktu dari tahun 1916 – 1926.  R.S Stockvis & Zonnen Ltd merupakan salah satu perusahaan yang tercatat menyediakan suku-suku cadang motor dan kendaraan beroda empat (juga mengurus pesanan mobil-mobil Eropa maupun Amerika).   


Tour de Java

Pengendara kendaraan beroda empat di Indonesia masa itu ternyata tidak lepas dari gelegak kompetisi menyerupai pengendara di luar negeri.   Mereka acap kali membuat catatan rekor perjalanan dan jalur yang dianggap umum ketika itu yakni Batavia -  Soerabaja.   Tidak mau kalah dengan pengendara mobil, pengendara sepeda motor pun berupaya membukukan rekor perjalanan lintas Jawa dari Batavia (Jakarta) hingga Soerabaja (Surabaya) yang berjarak sekitar 850 kilometer. Namun, tidak menyerupai rute kendaraan beroda empat yang dicatat secara rinci dalam sumber sejarah, rute sepeda motor agak umum.  Hanya disebutkan dari Batavia kearah Bandung, Semarang, Blora, Tjepu, menuju Soerabaja..

Tanggal 7 Mei 1917, Gerrit de Raadt dengan mengendarai sepeda motor Reading Standard membukukan rekor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dalam waktu 20 jam dan 45 menit.

Sepuluh hari setelahnya, 16 Mei 1917, Frits Sluijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior memperbaiki rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt.  Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 kilometer per jam.   

Rekor itu tidak bertahan lama. Sembilan hari sesudahnya, 24 Mei 1917, Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson membukukan rekor gres dengan catatan waktu 17 jam dan 37 menit, dengan kecepatan rata-rata 48 kilometer per jam.

Rekor itu sempat bertahan selama lima bulan sebelum dipecahkan oleh Barend ten Dam yang mengendarai sepeda motor Indian dalam waktu 15 jam dan 37 menit pada tanggal 18 September 1917, dengan kecepatan rata-rata 52 kilometer per jam.

Melihat rekornya dipecahkan oleh Barend ten Dam, enam hari sesudahnya, 24 September 1917, Goddy Younge yang berasal dari Semarang kembali mengukir rekor gres dengan catatan waktu 14 jam dan 11 menit, dan kecepatan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya rata-rata 60 kilometer per jam.   

Gerrit de Raadt yang pertama kali membuat rekor 20 jam 45 menit kemudian memperbaiki rekor terakhirnya dengan sepeda motor Rudge pada 18 Agustus 1932 dengan catatan waktu 10 jam 1 menit atau tidak lebih dari setengah waktu rekor pertamanya.   Saat inipun, menempuh Jakarta – Surabaya dalam waktu 10 jam mengendarai motor merupakan pencapaian yang tidak mudah.   Sejak tahun 1934, rute Batavia-Soerabaja tidak lagi hanya melalui Bandung yang jaraknya 845 kilometer, tetapi juga melalui jalur utara (lewat Pamanukan) yang jaraknya lebih pendek 45 kilometer.

Pada tahun 1950, ribuan motor BMW masuk ke Indonesia dengan dua cara, yaitu lewat jalur pemerintah (hanya perwira yang diizinkan) dan lewat jalur swasta dengan membangun daerah pekan raya dan pemesanan.   Di Bandung ketika itu ada dua, yaitu NV Spemotri yang gedungnya ketika ini menjadi Bank Niaga di Dago, dan CV Dennbarr di Simpang Lima Bandung.   Yang paling banyak masuk Indonesia yakni BMW satu silinder 249 cc, yaitu R25, R26, dan R27.    BMW menjadi semacam kendaraan resmi pembuka jalan program kenegaraan menyerupai ketika mengawal masuknya bendera Merah Putih ke Bandung tanggal 28 September 1961.   Varian langka BMW R51/2 500 cc keluaran 1952 diyakini hanya ada dua di Indonesia.  Pada awal tahun 1960-an, skuter Vespa masuk Indonesia disusul dengan skuter Lambretta pada tamat tahun 1960-an.  Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Honda, Suzuki, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki.   Pada akhirnya, bagaimanapun, menyerupai juga terjadi di seluruh dunia, motor (mobil) Jepang jadinya merajai pasar otomotif dunia.

Referensi:
http://motorlama.com/sejarah-sepeda-motor-di-indonesia.php
http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/105-sejarah-ditemukannya-sepeda-motor

Sejarah Warna Kulit Manusia Di Dunia

Mei 16, 2017 Add Comment
Sejarah Warna Kulit Manusia Di Dunia - Di dunia ini pasti kau tahu banyak keanekaragaman suku,ras,budaya dan hingga ke kulit . Ngomongin kulit kau tahu tidak mengenai Sejarah Warna Kulit Manusia Di Dunia. Untuk itu websejarah akan menjabarkan kulit-kulit yang terdapat pada manusia. ok. eksklusif saja mari dibaca

Warna Kulit Terkait Dengan Intensitas Paparan Matahari
Ini ialah alasan yang paling umum diketahui. Bahwa persebaran ras dengan warna kulit yang berbeda ialah mekanisme pembiasaan dan perlindungan. Melanin, pigmen yang bertangtungjawab terhadap perbedaan warna kulit, melindungi sel-sel kulit supaya tidak rusak terkena paparan sinar ultraviolet matahari. Pigmen melanin dapat bertambah banyak dengan adanya paparan sinar matahari. Manusia yang tinggal di kawasan khatalustiwa/ekuator akan mempunyai warna kulit yang gelap. Misalnya orang-orang di kawasan afrika dan papua. Lho tapi kok orang asustralia putih-putih? Ya alasannya ialah mereka bukan penduduk asli, lha gres beberapa ratus tahun pindah dari eropa ke situ kok. Yang sudah beribu tahun ya suku aborigin.
Sejarah Warna Kulit Manusia Di Dunia

Paparan Sinar Matahari menurunkan Jumlah Folat
Pada suatu penelitian, orang yang kulitnya terpapar oleh sinar matahari intensitas tinggi mengalami penurunan signifikan kadar folat di dalam tubuhnya. Lalu apa hubungannya dengan evolusi dan seleksi alam? "Ternyata Folat yang cukup deiperlukan untuk perkembangan saraf pada janin. Bila seorang ibu hamil kekurangan folat, janin dapat mengalami defek kongenital berjulukan spina bifida, sehingga menurunkan survival keturunannya. Selain bagi ibu hamil, folat juga dibutuhkan untuk proses fisiologis terutama sintesis DNA normal dari sel-sel badan termasuk pembentukan sperma (spermatogenesis). Jadi, folat juga sangat terkait dengan kesuburan pada pria. Inilah yang mendasari fatwa bahwa ada evolusi yang terjadi. Evolusi dan seleksi alam bertujuan melindungi kadar folat badan yang penting bagi kelangsungan suatu spesies (melalui proses reproduksi)

Semakin banyak paparan UV semakin butuh santunan melanin
Melalui proses yang lama, terjadi perubahan genetik, kulit insan yang tinggal di ekuator jadi memproduksi banyak melanin untuk melindungi kadar folat. Bila tidak terbentuk santunan ini maka insan tersebut mengalami gangguan dalam proses reproduksi terkait kekorangan folat. Bila ada variasi genetik, maka genetik insan yang survive hingga sekarang ialah keturunan yang mempunyai produksi cukup melanin (jadi lebih banyak didominasi satu ras kulitnya item). Manusia yang berpindah tempat tinggal ke kawasan erat kutub kulitnya menjadi berwarna lebih cerah. Mereka tidak terlalu membutuhkan santunan melanin alasannya ialah paparan sinar UV yang tidak bergitu banyak ibarat di ekuator.

Manusia yang tinggal di subtropis memang tidak boleh berkulit terlalu gelap
Mengapa? Karena mereka tetap membutuhkan sinar matahari yang cukup yang hingga di keratinosit untuk mengubah provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D sendiri juga penting untuk pertumbuhan normal tubuh, tulang janin. Kaprikornus jikalau teralu gelap, mampu jadi paparan sinar matahari tidak cukup berpengaruh menemnus melanin. Kalau tidak cukup proses pewarisan sifat genetik jadi berhenti sehingga yang survive ialah yang memiliki sifat gen berkulit tidak terlalu gelap.

Fakta Sejarah Mengenai Pohon Natal Di Dunia

Mei 15, 2017 Add Comment
Fakta Sejarah Mengenai Pohon Natal Di Dunia - Natal sebentar lagi tiba dan penganut non islam akan merayakan sampai seluruh bagian dunia. tahu gak kau hari raya natal identik dengan pohon natal, di pohon itu terpasang hiasan-hiasan yang membuat pohon itu mengagumkan dan dibawahnya terdapat beberapa hadiah. tapi bukan itu yang akan mimin websejarah bahas melainkan mengenai Fakta Sejarah Pohon Natal Di Dunia.
Fakta Sejarah Mengenai Pohon Natal Di Dunia
Pohon Natal

Berikut Fakta Sejarah Mengenai Pohon Natal Di Dunia :

Pengalaman “supranatural” Santo Bonifacius
Menurut sebuah legenda, ada seorang rohaniawan Inggris berjulukan Santo Bonifacius yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis. Suatu hari dalam perjalanannya beliau bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada yang kuasa Thor di sebuah pohon oak.
Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara asing St. Boniface merobohkan pohon oak tersebut dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di daerah pohon oak yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.

Martin Luther dan pohon cemaranya
Cerita lain mengisahkan kejadian ketika Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. Terkesan dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus cabang-cabang pohon cemara di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemara kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk menciptakan gemerlap bintang menyerupai yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.

Sedangkan Tradisi pemasangan pohon natal sendiri dimulai pada era 16, Saat penduduk Jerman menyebar ke banyak sekali wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.

Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah alasannya ini hanya merupakan simbol supaya kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang mengagumkan bagi orang lain “evergreen”.
Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan “hidup kekal”, alasannya pada umumnya di demam isu salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya.

Referensi:

Sejarah Asal Usul Awal Pohon Natal Di Dunia

Mei 15, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Pohon Natal Di Dunia - Natal sebentar lagi tiba dan penganut non islam akan merayakan hingga seluruh belahan dunia. tahu gak kau hari raya natal identik dengan pohon natal, di pohon itu terpasang hiasan-hiasan yang membuat pohon itu mengagumkan dan dibawahnya terdapat beberapa hadiah. Pohon Natal berasal dari perlengkapan panggung drama “Firdaus” kurun 11 Masehi di Jerman, bukan berasal dari pemujaan berhala apapun.

Kisah Pohon Natal merupakan episode dari riwayat hidup St. Bonifasius, yang nama aslinya yakni Winfrid. St. Bonifasius dilahirkan sekitar tahun 680 di Devonshire, Inggris. Pada usia lima tahun, ia ingin menjadi seorang biarawan; ia masuk sekolah biara akrab Exeter dua tahun kemudian. Pada usia empatbelas tahun, ia masuk biara di Nursling dalam wilayah Keuskupan Winchester. St. Bonifasius seorang yang giat belajar, murid abas biara yang berpengetahuan luas, Winbert. Kelak, Bonifasius menjadi pimpinan sekolah tersebut.
Sejarah Asal Usul Awal Pohon Natal Di Dunia
Pohon Natal

Pada waktu itu, sebagian besar penduduk Eropa utara dan tengah masih belum mendengar wacana Kabar Gembira. St. Bonifasius memutuskan untuk menjadi seorang misionaris bagi mereka. Setelah satu usaha singkat, ia mohon persetujuan resmi dari Paus St. Gregorius II. Bapa Suci menugaskannya untuk mewartakan Alkitab kepada orang-orang Jerman. (Juga pada waktu itu St. Bonifasius mengubah namanya dari Winfrid menjadi Bonifasius). St. Bonifasius menjelajah Jerman melalui pegunungan Alpen hingga ke Bavaria dan kemudian ke Hesse dan Thuringia. Pada tahun 722, paus mentahbiskan St. Bonifasius sebagai uskup dengan wewenang meliputi seluruh Jerman. Ia tahu bahwa tantangannya yang terbesar yakni melenyapkan takhayul kafir yang menghambat diterimanya Alkitab dan bertobatnya penduduk. Dikenal sebagai “Rasul Jerman”, St. Bonifasius terus mewartakan Alkitab hingga ia wafat sebagai martir pada tahun 754. Marilah kita memulai dongeng kita wacana Pohon Natal.

Dengan rombongan pengikutnya yang setia, St. Bonifasius sedang melintasi hutan dengan menyusuri suatu jalan setapak Romawi kuno pada suatu Malam Natal. Salju menyelimuti permukaan tanah dan menghapus jejak-jejak kaki mereka. Mereka dapat melihat napas mereka dalam udara yang cuek menggigit. Meskipun beberapa di antara mereka mengusulkan biar mereka segera berkemah malam itu, St. Bonifasius mendorong mereka untuk terus maju dengan berkata, “Ayo, saudara-saudara, majulah sedikit lagi. Sinar rembulan menerangi kita sekarang ini dan jalan setapak enak dilalui. Aku tahu bahwa kalian capai; dan hatiku sendiri pun rindu akan kampung halaman di Inggris, di mana orang-orang yang saya kasihi sedang merayakan Malam Natal. Oh, andai saja saya dapat melarikan diri dari lautan Jerman yang liar dan berbadai ganas ini ke dalam pelukan tanah airku yang aman dan damai! Tetapi, kita punya peran yang harus kita lakukan sebelum kita berpesta malam ini. Sebab sekarang inilah Malam Natal, dan orang-orang kafir di hutan ini sedang berkumpul akrab pohon Oak Geismar untuk memuja tuhan mereka, Thor; hal-hal serta perbuatan-perbuatan absurd akan terjadi di sana, yang menimbulkan jiwa mereka hitam. Tetapi, kita diutus untuk menerangi kegelapan mereka; kita akan mengajarkan kepada saudara-saudara kita itu untuk merayakan Natal bersama kita karena mereka belum mengenalnya. Ayo, maju terus, dalam nama Tuhan!”

Mereka pun terus melangkah maju dengan dikobarkan kata-kata semangat St. Bonifasius. Sejenak kemudian, jalan mengarah ke kawasan terbuka. Mereka melihat rumah-rumah, namun tampak gelap dan kosong. Tak seorang pun kelihatan. Hanya bunyi gonggongan anjing dan ringkikan kuda sesekali memecah keheningan. Mereka berjalan terus dan tiba di suatu tanah lapang di tengah hutan, dan di sana tampaklah pohon Oak Kilat Geismar yang keramat. “Di sini,” St. Bonifasius berseru sembari mengacungkan tongkat uskup berlambang salib di atasnya, “di sinilah pohon oak Kilat; dan di sinilah salib Kistus akan mematahkan palu sang tuhan kafir Thor.”

Di depan pohon oak itu ada api unggun yang sangat besar. Percikan-percikan apinya menari-nari di udara. Warga desa mengelilingi api unggun menghadap ke pohon keramat. St. Bonifasius menyela pertemuan mereka, “Salam, wahai putera-putera hutan! Seorang asing mohon kehangatan api unggunmu di malam yang dingin.” Sementara St. Bonifasius dan para pengikutnya mendekati api unggun, mata orang-orang desa menatap orang-orang asing ini. St. Bonifasius melanjutkan, “Aku saudaramu, saudara bangsa German, berasal dari Wessex, di seberang laut. Aku datang untuk memberikan salam dari negeriku, dan memberikan pesan dari Bapa-Semua, yang saya layani.”

Hunrad, pendeta renta tuhan Thor, menyambut St. Bonifasius beserta para pengikutnya. Hunrad kemudian berkata kepada mereka, “Berdirilah di sini, saudara-saudara, dan lihatlah apa yang membuat dewa-dewa mengumpulkan kita di sini! Malam ini yakni malam selesai hidup tuhan matahari, Baldur yang Menawan, yang dikasihi para tuhan dan manusia. Malam ini yakni malam kegelapan dan kekuasaan animo dingin, malam kurban dan kengerian besar. Malam ini Thor yang agung, tuhan kilat dan perang, kepada siapa pohon oak ini dikeramatkan, sedang berduka karena selesai hidup Baldur, dan ia marah kepada orang-orang ini alasannya mereka telah melalaikan pemujaan kepadanya. Telah lama berlalu semenjak sesaji dipersembahkan di atas altarnya, telah lama semenjak akar-akar pohonnya yang keramat disiram dengan darah. Sebab itu daun-daunnya layu sebelum waktunya dan dahan-dahannya meranggas hingga hampir mati. Sebab itu, bangsa-bangsa Slav dan Saxon telah mengalahkan kita dalam pertempuran. Sebab itu, panenan telah gagal, dan gerombolan serigala memporak-porandakan kawanan ternak, kekuatan telah menjauhi busur panah, gagang-gagang tombak menjadi patah, dan babi hutan membinasakan pemburu. Sebab itu, wabah telah menyebar di rumah-rumah tinggal kalian, dan jumlah mereka yang tewas jauh lebih banyak daripada mereka yang hidup di seluruh dusun-dusunmu. Jawablah aku, hai kalian, tidakkah apa yang kukatakan ini benar?” Orang banyak menggumamkan persetujuan mereka dan mereka mulai memanjatkan puji-pujian kepada Thor.

Ketika suara-suara itu telah reda, Hunrad mengumumkan, “Tak satu pun dari hal-hal ini yang menyenangkan dewa. Semakin berharga persembahan yang akan menghapuskan dosa-dosa kalian, semakin berharga embun merah yang akan memberi hidup gres bagi pohon darah yang keramat ini. Thor menghendaki persembahan kalian yang paling berharga dan mulia.”       

Dengan itu, Hunrad menghampiri anak-anak, yang dikelompokkan tersendiri di sekeliling api unggun. Ia memilih seorang anak laki-laki yang paling elok, Asulf, putera Duke Alvold dan isterinya, Thekla, lalu memaklumkan bahwa anak itu akan dikurbankan untuk pergi ke Valhalla guna memberikan pesan rakyat kepada Thor. Orang renta Asulf terguncang hebat. Tetapi, tak seorang pun berani berbicara.

Hunrad menggiring anak itu ke sebuah altar kerikil yang besar antara pohon oak dan api unggun. Ia mengenakan penutup mata pada anak itu dan menyuruhnya berlutut dan meletakkan kepalanya di atas altar batu. Orang-orang bergerak mendekat, dan St. Bonifasius menempatkan dirinya akrab sang pendeta. Hunrad kemudian mengangkat tinggi-tinggi palu tuhan Thor keramat miliknya yang terbuat dari kerikil hitam, siap meremukkan batok kepala Asulf yang kecil dengannya. Sementara palu dihujamkan, St. Bonifasius menangkis palu itu dengan tongkat uskupnya sehingga palu terlepas dari tangan Hunrad dan patah menjadi dua ketika menghantam altar batu. Suara decak kagum dan sukacita membahana di udara. Thekla lari menjemput puteranya yang telah diselamatkan dari kurban berdarah itu lalu memeluknya erat-erat.  

St. Bonifasius, dengan wajahnya bersinar, berbicara kepada orang banyak, “Dengarlah, wahai putera-putera hutan! Tidak akan ada darah mengalir malam ini. Sebab, malam ini yakni malam kelahiran Kristus, Putera Bapa Semua, Juruselamat umat manusia. Ia lebih elok dari Baldur yang Menawan, lebih agung dari Odin yang Bijaksana, lebih berbelas kasihan dari Freya yang Baik. Sebab Ia datang, kurban disudahi. Thor, si Gelap, yang kepadanya kalian berseru dengan sia-sia, sudah mati. Jauh dalam bayang-bayang Niffelheim ia telah hilang untuk selama-lamanya. Dan sekarang, pada malam Kristus ini, kalian akan memulai hidup baru. Pohon darah ini tidak akan menghantui tanah kalian lagi. Dalam nama Tuhan, saya akan memusnahkannya.” St. Bonifasius kemudian mengeluarkan kapaknya yang lebar dan mulai menebas pohon. Tiba-tiba terasa suatu hembusan angin yang dahsyat dan pohon itu tumbang dengan akar-akarnya tercabut dari tanah dan terbelah menjadi empat bagian.

Di balik pohon oak raksasa itu, berdirilah sebatang pohon cemara muda, bagaikan puncak menara gereja yang menunjuk ke surga. St. Bonifasius kembali berbicara kepada warga desa, “Pohon kecil ini, pohon muda hutan, akan menjadi pohon kudus kalian mulai malam ini. Pohon ini yakni pohon damai, alasannya rumah-rumah kalian dibangun dari kayu cemara. Pohon ini yakni lambang kehidupan abadi, alasannya daun-daunnya senantiasa hijau. Lihatlah, bagaimana daun-daun itu menunjuk ke langit, ke surga. Biarlah pohon ini dinamakan pohon kanak-kanak Yesus; berkumpullah di sekelilingnya, bukan di tengah hutan yang liar, melainkan dalam rumah kalian sendiri; di sana ia akan dibanjiri, bukan oleh persembahan darah yang tercurah, melainkan persembahan-persembahan cinta dan kasih.”  

Maka, mereka mengambil pohon cemara itu dan membawanya ke desa. Duke Alvold menempatkan pohon di tengah-tengah rumahnya yang besar. Mereka memasang lilin-lilin di dahan-dahannya, dan pohon itu tampak bagaikan dipenuhi bintang-bintang. Lalu, St. Bonifasius, dengan Hundrad duduk di bawah kakinya, menceritakan kisah Betlehem, Bayi Yesus di palungan, para gembala, dan para malaikat. Semuanya mendengarkan dengan takjub. Si kecil Asulf, duduk di pangkuan ibunya, berkata, “Mama, dengarlah, saya mendengar para malaikat itu bernyanyi dari balik pohon.” Sebagian orang percaya apa yang dikatakannya benar; sebagian lainnya mengatakan bahwa itulah bunyi nyanyian yang dimadahkan oleh para pengikut St. Bonifasius, “Kemuliaan bagi Tuhan di tempat mahatinggi, dan hening di bumi; rahmat dan berkat mengalir dari surga kepada insan mulai dari sekarang hingga selama-lamanya.”

Sementara kita berkumpul di sekeliling Pohon Natal kita, kiranya kita mengucap syukur atas karunia iman, senantiasa menyimpan kisah kelahiran Sang Juruselamat dalam hati kita, dan menyimak nyanyian kebanggaan para malailat. Kepada segenap pembaca, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Natal yang penuh berkat dan sukacita!


* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.

sumber : “Straight Answers: Christmas Tree Origins” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2002 Arlington Catholic Herald.  All rights reserved; www.catholicherald.com

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.”