Loading...
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Di Bidang Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Di Bidang Musik. Tampilkan semua postingan

Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Klarinet

Juni 24, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Klarinet - Klarinet ialah alat musik tiup buluh tunggal. Klarinet, dalam bentuk yang sekarang, diciptakan oleh Johann Christoph Denner pada tahun 1700. Instrumen itu sering dimainkan bersama orkestra dan musisi jazz semenjak tahun 1920.

Klarinet ialah instrumen musik dari keluarga woodwind yaitu Instrumen musik tiup kayu (Bahasa Inggris: woodwind instrument) merupakan instrumen musik yang menghasilkan bunyi dari getaran pada celah sempit yang terdapat pada tepi instrumen ketika ditiup oleh pemainnya. Kebanyakan instrumen musik ini dulu dibuat dari kayu, namun beberapa di antaranya, mirip saksofon dan hampir semua jenis flute, umumnya terbuat dari materi lain mirip logam atau plastik. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama mirip saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed. Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum. Pemain klarinet disebut klarinetis. 
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Klarinet

Pada tanggal 14 Januari 1690 Klarinet diciptakan di Nuremberg, Jerman. Johann Christoph Denner (13 Agustus 1655 - April 26, 1707) ialah seorang yang terkenal woodwind instrumen pembuat Baroque era, yang dikaitkan sebagai penemu klarinet. Denner lahir di Leipzig untuk keluarga cerobong-tuner. Ayahnya, Heinrich Denner, pembuat permainan peluit dan tanduk berburu, Dia pindah ke Nuremberg pada tahun 1666. Johann Christoph Denner berbisnis sebagai pembuat instrumen pada 1678. Dua anak laki-lakinya, Yakub dan Johann David, Juga Menjadi pembangun alat. Sedikitnya enam puluh delapan dikaitkan dengan instrumen JC Denner telah bertahan hingga sekarang. Denner Meninggal pada tahun 1707 dan dimakamkan di Nuremberg. 

Pada tahun 1730, Johann Gabriel Doppelmayr menulis perihal Denner: At the beginning of the current century, he invented a new kind of pipe-work, the so-called clarinet... and at length presented an improved chalumeau. 

Atas dasar kalimat ini, Denner telah dikreditkan oleh banyak dengan perbaikan Chalumeau dan penemuan klarinet. Membagi kata-kata "Pada Awal masa ini," ia sering dikatakan telah berbagi klarinet pada tahun 1690, tidak ada bukti untuk hal ini. Pada kenyataannya, JC Denner mungkin tidak memiliki Klarinet sama sekali. Hanya satu yang masih ada klarinet yang dimiliki oleh University of California, Berkeley telah dikaitkan dengannya, dan atribusi ini telah diperdebatkan. Instrumen lain Mungkin dibuat oleh Denner hancur dalam Perang Dunia II. Referensi yang dikenal Terlama ke klarinet tahun faktur dari Jacob Denner tanggal 1710, tiga tahun setelah maut JC Denner itu. 

Di balik bunyi merdu klarinet ternyata tersimpan hampir seabad jeritan pohon grenadilla yang terpanggang di teriknya benua Afrika. Pohon yang dikenal dengan nama kayu hitam afrika itu kini terancam punah. Alat musik itu lurus mirip tongkat komando, warnanya hitam dengan pernak-pernik metal di sana-sini, berkesan eksotis. Suaranya merdu kolam buluh perindu. Cirinya mirip, berwarna gelap, bertekstur halus dan berserat lurus, kayu hitam itu dari Afrika, Dalam industri musik, kayu hitam afrika itu populer dengan sebutan grenadilla. 

Grenadilla memang bukan kayu sembarangan. Tingkat kekerasan, kepadatan, serta kestabilannya sangat tinggi, melebihi kayu hitam lain. Teksturnya halus, seratnya lurus, dan sifat akustiknya bagus. Sudah layak dan sepantasnya bila grenadilla kemudian terpilih sebagai materi utama untuk membuat alat musik yang ekstra sensitif mirip klarinet. Grenadilla sang kayu pilihan itu patut dipilih sebab memiliki huruf yang serba prima. Klarinet kualitas terbaiklah yang kemudian dapat dihasilkan olehnya. 

Pohon grenadilla itu kurus dan kecil. Umur 70 tahun, tingginya cuma 9 meter dengan diameter seukuran pinggang. Hidupnya di padang Afrika, membuatnya tumbuh sangat lambat. Batangnya menggeliat, Daunnya kecil, kadang rontok. Tampilan luarnya sama sekali tidak menarik namun dibalik sosok yang kurang flamboyan itu terdapat kekuatan sekaligus kelembutan yang luar biasa. Pohon kini tersisa hanya cukup untuk dua dasawarsa dan kini terancam punah. 

Kulit pohon grenadilla berwarna coklat susu, sementara kayunya berwarna hitam pekat. Oleh kalangan hebat botani pohon itu diberi nama Dalbergia Melanoxylon. Melanos artinya hitam, sebab adanya unsur hitam yang dikandungnya. Grenadilla tumbuh di benua Afrika, dari Ethiopia hingga Angola, dari Senegal di sebelah barat hingga Tanzania di adegan timur. Paling banyak terdapat di Mozambique dan Tanzania. Grenadilla ialah sebutannya dalam bahasa tempat Mozambique. Daerah lain menamainya Mpingo. 

Dari Afrika, kayu itu diangkut ke Eropa, ke pabrik pembuat alat musik tiup yang banyak terdapat di Perancis dan sekitarnya. Hal ini sudah berlangsung semenjak lama. Hanya kayu yang benar-benar berkualitas yang terpakai. Tak heran bila grenadilla kemudian menjadi salah satu kayu mahal di dunia. Tak heran grenadilla lalu dielu-elukan sebagai Pohon Nasional Tanzania dan ketersediaan pohon yang memiliki nilai strategis ini mulai menipis. 

Klarinet yang terkenal di antaranya bermerek Buffet Crampon, Henri Selmer dan Marigaux. Pabrik-pabrik itu spesial membuat produk berkelas berbahan grenadilla. Produsen lain ada yang selain bikin yang asli juga memproduksi klarinet berbahan imitasi, dari remah-remah grenadilla dicampur resin atau dari materi ebonite (bahan plastik yang dihitamkan sehingga mirip eboni). 

Referensi:

Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Gitar di Dunia

Juni 20, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Gitar di Dunia - Gitar yakni salah satu jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik dan juga mampu dibilang alat musik yang paling populer dan paling umum didunia. Hal ini sebab mampu dibilang sebagain besar orang didunia paling banyak mampu memainkan alat musik gitar jikalau dibandingkan dengan alat musik lainnya.

Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Tengah. Di temukan di Babilonia, yang paling relevan  adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masingmasing memiliki nama yang berbeda. 
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Gitar di Dunia

Gitar yang diperkenalkan di Spanyol pada masa 12 oleh bangsa "MOOR" berasal dari Arab. Menurut sejarah bahwa pada tahun 711 bangsa Arab datang ke Spanyol untuk penyebaran agama Islam. Pengaruh bangsa Arab pada budaya spanyol umumnya, musik khususnya tidak dapat dikatakan kecil. Sekarangpun pengaruh Arab masih sangat terasa pada musik flamenco. Bangsa Arab membawa alat musik yang mereka namakan al’ud. Disanalah alat musik ini berkembang dengan 12 fret ke tubuh gitar jenis kayu tertentu untuk membuatnya, kayu pohon cemara di adegan muka, kayu rosewood atau mahogani dibagian belakang dan samping, sehingga menghasilkan bunyi yang tebal untuk nada rendah (bass) dan bunyi tinggi (treble) lebih lembut dengan senar gitar baja. 

Kakek Antonio De Torres Horado, nama baik untuk seorang pembuat gitar terhebat di Spanyol. Kakek itu merancang prinsip dasar alat musik ini yang masih digunakan hingga hari ini termasuk Pak HADI ZIANTURI JOGJAKARTA. Teman sebangsanya kakek tadi berjulukan Tarrega telah membuatkan cara bermainnya : posisi tangan, cara memainkan tali gitar. 

Tapi menurut andal musik spanyol berpendapat lain, mereka menganggap "Gitar" justru berasal dari negara Spanyol sebab alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang berjulukan "Vihuela" yang beredar pada awal masa ke-16. Alat gres ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sesungguhnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, mirip ukulele. 

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang hasilnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima. 

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar yakni instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk mirip buah pir dengan adegan belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik mirip Appalachian Dulcimer ataupun chromatic mirip gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip mirip pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick. 

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan adegan belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran mirip gitar anak-anak. 

Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan suplemen satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar. 

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar mirip gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang bunyi di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang eksklusif dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar mirip yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, gres muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol. 

Masuknya Gitar di Indonesia
Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya yakni dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar masa ke-17. 

Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di daerah berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan ketika itu yakni gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong. 

Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan ketika itu, yaitu :

1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.

Dua masa kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan darah biru dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air tercinta yang pejabatnya tukang korupsi.

Referensi:

Sejarah Awal Terbentuk Boy Band Coboy Junior

April 08, 2017 Add Comment
Sejarah Awal Terbentuk Boy Band Coboy Junior - Siapa sih yang gak kenal dengan Boy Band Cilik Asal Indonesia yang paling banyak disukai masyarakat  khususnya kaum hawa. Coboy Junior terbentuk pada tanggal 23 Juli 2011 oleh Patrick Efendi selaku produser mereka sekarang. Boy Band ini beranggotakan 4 orang (Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, Alvarao Maldini Siregar, Teuku Ryzki Muhammad dan Bastian Bintang Simbolon).

Berawal dari ketertarikan Patrick Efendi terhadap Drama Musikal Laskar Pelangi yang membuat ia membentuk Boy Band Cilik. Untuk mencari anggota Coboy Junior tidak lah mudah alasannya melalui audisi. Barulah di dapat Coboy Jr, Aldi, Iqbaal, Bastian dan Kiki. Coboy Junior menyebut mereka dengan sebutan Commate dan ketika ini sudah tersebar di Indonesia maupun hingga ke luar negeri menyerupai Singapore, India, Korea, Germany, Canada dan USA.
Sejarah Awal Terbentuk Boy Band Coboy Junior
Boy Band Coboy Junior

Pada tanggal 23 Februari 2014 konser yang bertajuk 'Semua Perjalanan Hebat' salah satu personil Bastian Bintang Simbolon dari coboy ingusan mengumumkan pengunduran diri dari Coboy junior. Setelah resmi keluarnya Bastian, Coboy Junior yang masih beranggotakan Kiki, Iqbal, dan Aldi mengubah nama mereka menjadi CJR.

Nama CJR diberikan oleh Commate sebutan dari penggemar dari Coboy Junior. Dengan tidak adanya lagi nama Coboy Junior dan berganti dengan nama CJR, Patrick yakin tidak akan kehilangan para Commate. Pasalnya, menurut Patrick CJR bergotong-royong yaitu Coboy Junior dengan kemasan baru