Loading...
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Kumpulan Benda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Kumpulan Benda. Tampilkan semua postingan

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang Api di Dunia

Juli 04, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang APi di Dunia - Kembang api sudah menyerupai menjadi menu wajib bagi setiap peringatan hari-hari penting. Gemerlap cahaya kembang api kerap dianggap sebagai simbol kemeriahan, kebahagiaan, atau juga kemenangan. Kembang api menjadi tanda positif bagi kehidupan manusia. Keberadaannya member atmosfer ceria dalam setiap program penting.

Tahu tidak bergotong-royong Kembang Api bermula dari China. Sekitar era ke-9, seorang juru masak yang secara tidak sengaja mencampur tiga materi bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), sulfur (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal). Ternyata, campuran ketiga materi tersebut merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar.

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang APi di Dunia
Jika mesiu dimasukkan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya,kemudian sumbu itu dibakar,maka mesiu itu akan meletus dan mengeluarkan bunyi ledakan keras. Petasan ini kemudian dipercaya dapat mengusir roh jahat. Kemudian petasan jenis ini dipakai juga pada perayaan pernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan, dan upacara-upacara keagamaan.

Baru pada dikala Dinasti Song (960-1279) masyarakat di China mendirikan pabrik petasan. Bahan baku tabung bambu kemudian diganti dengan gulungan kertas yang kemudian dibungkus kertas merah di bab luarnya. Petasan ini kemudian menjadi dasar dari pembuatan kembang api, yang lebih menitik- beratkan pada warna-warni dan bentuk pijar- pijar api di udara.

Meskipun China dipercaya sebagai penemu, namun pembuatan kembang api berkembang pesat di Eropa. Marco Polo membawa serbuk mesiu itu dari China ke Eropa pada era ke-13. Di Eropa, serbuk petasan dipergunakan untuk keperluan militer, menyerupai untuk roket,meriam, dan senjata. Italia yakni negara di Eropa pertama yang membuat pabrik kembang api.

Kemudian hari dibedakan antara kembang api dan petasan. Kembang api akan melesat ke udara begitu sumbunya dibakar, sedangkan petasan hanya mengeluarkan bunyi ledakan tanpa diiringi pancaran api berwarna-warni.

Pada perkembangannya, para mahir kembang api kesannya mampu membuat kembang api berwarna- warni, menyerupai merah, kuning, hijau, dan biru. Warna merah berasal dari strontium dan litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium, dan warna biru dari tembaga. Campuran materi kimia itu dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang menentukan warna dan bentuk jikalau kembang api itu meledak nantinya. Kumpulan star dimasukkan ke dalam silinder yang terbuat dari kertas atau plastik. Kemudian dimasukkan pula bubuk mesiu serta sumbu untuk menyalakannya.

Dengan kemajuan teknologi, kini bentuk kembang api mampu bermacam-macam. Ada yang berbentuk komet, pohon palem, bunga krisan, planet Saturnus, sarang laba-laba, getah pohon, lilin, kotak kue, bintang, air terjun, dengan special effect yang beraneka warna.
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kendaraan Becak

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kendaraan Becak

Juli 03, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kendaraan Becak - Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan sebab tidak menjadikan polusi udara (kecuali becak bermotor tentunya). 

Becak (dari bahasa Hokkien: be chia "kereta kuda") yakni suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak yakni dua orang penumpang dan seorang pengemudi. 

Selain itu, becak tidak menjadikan kebisingan dan juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata bagi turis-turis mancanegara. Meskipun begitu, kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas sebab kecepatannya yang lamban dibandingkan dengan kendaraan beroda empat maupun sepeda motor. Selain itu, ada yang menganggap bahwa becak tidak nyaman dilihat, mungkin sebab bentuknya yang kurang modern. Satu-satunya kota di Indonesia yang secara resmi melarang eksistensi becak yakni Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar selesai dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak yakni "eksploitasi insan atas manusia". Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan Kancil. Selain di Indonesia, becak juga masih dapat ditemukan di negara lainnya menyerupai Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kuba. Di Singapura, becak kini hanyalah sebuah alat transportasi wisata saja.

Untuk meningkatkan kemampuan becak dan mendorong penggunaan kendaraan tidak bermotor dibeberapa negara maju dikembangkan becak yang menggunaan gigi percepatan/transmisi menyerupai yang digunakan dalam sepeda modern sehingga bisa melewati tanjakan dengan lebih mudah, desain dibuat aerodinamis serta pengemudinya berada di depan ruang penumpang.

Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:

* Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
* Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra. Untuk becak jenis ini dapat dibagi lagi ke dalam dua sub-jenis, yaitu:

1. Becak kayuh - Becak yang menggunakan sepeda sebagai kemudi.
2. Becak bermotor/Becak mesin - Becak yang menggunakan sepeda motor sebagai penggerak.

ASAL USULNYA
Tahukah Readers, becak ternyata berasal dari Jepang? Kemunculan kendaraan beroda tiga yang ditarik dengan tenaga insan itu pertama kalinya hanya kebetulan. Tahun 1869, seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang berjalan-jalan menikmati pemandangan Kota Yokohama. Suatu dikala beliau berpikir bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan? Tentu diharapkan sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah ditarik kuda sebab hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas. Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan langsung ditarik insan itu menamakannya jinrikisha. Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang, khususnya para bangsawan.

Pada tahun 1800-an jinrikisha balasannya hingga ke pendengaran masyarakat di China. Hingga dalam waktu singkat, jinrikisha dikenal sebagai kendaraan langsung kaum aristokrat dan kendaraan umum. Kendaraan ini diberi nama rickshaw. Sementara penghelanya disebut hiki. Tapi, lama-lama para pemerhati kemanusiaan di China iba melihat para hiki yang kerja bagaikan kuda itu. Mulai 1870 rickshaw dilarang beroperasi di seluruh jalan-jalan negeri China. Sedangkan inrikisha di Jepang sebelumnya sudah lama dilarang. Diilhami jinrikisha dan rickshaw, tiba-tiba saja sekitar tahun 1941 untuk pertama kalinya di kota-kota besar di Indonesia muncul becak. Berbeda dengan jinrikisha dan rickshaw yang beroda dua dengan ban mati, becak sudah lebih modern. Rodanya tiga dan menggunakan ban angin, mengemudikannya dikayuh dengan dua kaki. 

Sejarah Asal Usul, Penemuan dan Perkembanganya Mikroskop

Juni 30, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul, Penemuan dan Perkembanganya MikroskopMikroskop secara sederhana diartikan sebagai sebuah alat yang memungkinkan insan untuk mengamati suatu benda atau makhluk hidup yang berukuran terlampau kecil sehingga tidak bisa dilihat dan diamati hanya dengan menggunakan mata telanjang. 

Zacharias Janssen
Zacharias Janssen 
Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali yaitu 2 ilmuwan Jerman, yaitu Hans Janssen dan Zacharias Janssen (ayah-anak) pada tahun 1590. Temuan mikroskop ketika itu mendorong ilmuan lain, menyerupai Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optic memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya hingga sekitar 200 nanometer. Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran di bawah 200 nanometer.

Hans Janssen
Hans Janssen
Untuk melihat benda berukuran di bawah 200 nanometer, diharapkan mikroskop dengan panjang gelombang pendek. Dari wangsit inilah, di tahun 1932 lahir mikroskop elektron. Sebagaimana namanya, mikroskop elektron menggunakan sinar elektron yang panjang gelombangnya lebih pendek dari cahaya. Karena itu, mikroskop elektron mempunyai kemampuan pembesaran obyek (resolusi) yang lebih tinggi dibanding mikroskop optik. Sebenarnya, dalam fungsi pembesaran obyek, mikroskop elektron juga menggunakan lensa, namun bukan berasal dari jenis gelas sebagaimana pada mikroskop optik, tetapi dari jenis magnet. Sifat medan magnet ini bisa mengontrol dan mensugesti elektron yang melaluinya, sehingga bisa berfungsi menggantikan sifat lensa pada mikroskop optik. Kekhususan lain dari mikroskop elektron ini yaitu pengamatan obyek dalam kondisi hampa udara (vacuum). Hal ini dilakukan karena sinar elektron akan terhambat alirannya kalau menumbuk molekul-molekul yang ada di udara normal. Dengan membuat ruang pengamatan obyek berkondisi vacuum, tumbukan elektron-molekul bisa terhindarkan.

Ada 2 jenis mikroskop elektron yang biasa digunakan, yaitu transmission electron microscopy (TEM) dan scanning electron microscopy (SEM). TEM dikembangkan pertama kali oleh Ernst Ruska dan Max Knoll, 2 peneliti dari Jerman pada tahun 1932. Saat itu, Ernst Ruska masih sebagai seorang mahasiswa doktor dan Max Knoll yaitu dosen pembimbingnya. Karena hasil penemuan yang mengejutkan dunia tersebut, Ernst Ruska mendapat penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1986. Sebagaimana namanya, TEM bekerja dengan prinsip menembakkan elektron ke lapisan tipis sampel, yang selanjutnya isu wacana komposisi struktur dalam sample tersebut dapat terdeteksi dari analisis sifat tumbukan, pantulan maupun fase sinar elektron yang menembus lapisan tipis tersebut. Dari sifat pantulan sinar elektron tersebut juga bisa diketahui struktur kristal maupun arah dari struktur kristal tersebut. Bahkan dari analisa lebih detail, bisa diketahui deretan struktur atom dan ada tidaknya cacat (defect) pada struktur tersebut. Hanya perlu diketahui, untuk observasi TEM ini, sample perlu ditipiskan hingga ketebalan lebih tipis dari 100 nanometer. Dan ini bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu keahlian dan alat secara khusus. Obyek yang tidak bisa ditipiskan hingga order tersebut sulit diproses oleh TEM ini. Dalam pembuatan divais elektronika, TEM sering digunakan untuk mengamati penampang/irisan divais, berikut sifat kristal yang ada pada divais tersebut. Dalam kondisi lain, TEM juga digunakan untuk mengamati irisan permukaan dari sebuah divais.

Tidak jauh dari lahirnya TEM, SEM dikembangkan pertama kali tahun 1938 oleh Manfred von Ardenne (ilmuwan Jerman). Konsep dasar dari SEM ini bahwasanya disampaikan oleh Max Knoll (penemu TEM) pada tahun 1935. SEM bekerja berdasarkan prinsip scan sinar elektron pada permukaan sampel, yang selanjutnya isu yang didapatkan diubah menjadi gambar. Imajinasi mudahnya gambar yang didapat menyerupai sebagaimana gambar pada televisi. 

Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron gres (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut discan dengan sinar elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi.

Demikian, SEM mempunyai resolusi tinggi dan familiar untuk mengamati obyek benda berukuran nano meter. Meskipun demikian, resolusi tinggi tersebut didapatkan untuk scan dalam arah horizontal, sedangkan scan secara vertikal (tinggi rendahnya struktur) resolusinya rendah. Ini merupakan kelemahan SEM yang belum diketahui pemecahannya. Namun demikian, semenjak sekitar tahun 1970-an, telah dikembangkan mikroskop gres yang mempunyai resolusi tinggi baik secara horizontal maupun secara vertikal, yang dikenal dengan "scanning probe microscopy (SPM)". SPM mempunyai prinsip kerja yang berbeda dari SEM maupun TEM dan merupakan generasi gres dari tipe mikroskop scan. Mikroskop yang sekarang dikenal mempunyai tipe ini yaitu scanning tunneling microscope (STM), atomic force microscope (AFM) dan scanning near-field optical microscope (SNOM). Mikroskop tipe ini banyak digunakan dalam riset teknologi nano ".

Referensi:

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Tusuk Gigi

Juni 26, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Tusuk Gigi - Tusuk gigi yaitu sebatang kayu atau plastik yang digunakan untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan dari gigi, biasanya digunakan setelah makan. Tusuk gigi memiliki satu atau dua ujung yang tajam untuk disipkan diantara gigi.

Tusuk gigi juga dikenal di Mesopotamia. Konon sang tiran Agatokles dibunuh pada 289 SM melalui racun yang bekerja lambat, yang ditaruh oleh seorang budaknya pada sebatang tususk gigi. Ada contoh-contoh tusuk gigi yang artistik dan halus dari materi perak di zaman kuno, atau dari kayu mastis di kalangan bangsa Romawi.
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Tusuk Gigi

Pada kala ke-17 tusuk gigi dianggap barang mewah yang setara dengan aksesori permata. Mereka dibuat dari logam mulia dan dihiasi dengan batu-batu berharga. Negara adegan Maine di Amerika Serikat yaitu produsen utama tusuk gigi. Kini, dengan kemajuan ilmu kedokteran gigi modern, penggunaan tusuk gigi agak ditolak, dan alat-alat bantu lainnya menyerupai benang gigi dan sikat gigi lebih disukai. tapi tetap saja tusuk gigi selalu disediakan sebab fasilitas memakainya. Sampai sekarang belum ada seorangpun yang mengklaim sebagai penemu tusuk gigi.

Referensi:

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kompor di Dunia

Juni 26, 2017 Add Comment
China, Korea, dan Jepang), sudah lebih dulu mengenal kompor (lebih tepatnya tungku) daripada bangsa barat.

Tungku api sudah ada di China semenjak jaman Dinasti Qin (221-206/207 SM) dan terbuat dari tanah liat. Desainnya seakan-akan dengan kamado di Jepang pada periode Kerajaan Kofun di kala 3 hingga 6. Kamado sendiri mempunyai bentuk kotak persegi yang mengurung api dengan lubang di atasnya untuk menaruh panci, dan mempunyai tinggi sekitar lutut orang dewasa. Bahan bakarnya kayu atau batubara yang dimasukkan dari lubang di bab depan. Kamado berkembang dan terus digunakan hingga periode Kerajaan Edo (1603-1867).
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kompor di Dunia

Penduduk Eropa pada kala pertengahan, masih memasak secara terbuka dengan kayu baker. Berkembang kemudian dengan membuat lantai yang lebih rendah untuk memasak. Selanjutnya dikenal juga memasak menggunakan perapian dari susunan batu. Perapian kemudian dibuat setinggi pinggang dilengkapi cerobong asap. Dengan cara ini memasak mampu dilakuakan sambil berdiri. Panci memasak diletakkan persis di atas api, digantung dengan tiang atau kaki tiga. Untuk mengatur panas tinggal menaikkan atau menurunkan posisi panci.

Kompor minyak tanah portabel pertama kali dikenalkan tahun 1849 oleh Alexis Soyer. Kompor ini bertekanan udara yang dicampur dengan minyak tanah (mirip dengan kompor pedagang kaki lima jaman dulu).Sedangkan kompor yang lainnya yaitu kompor minyak tanah yang tidak bertekanan alasannya yaitu menggunkan sumbu kompor.Namun tidak diketahui secara pasti kapan kompor ini ditemukan.

Kompor gas pertama kali dibuat pada tahun 1820, namun masih dalam bentuk eksperimen dan bersifat rahasia.Baru benar-benar muncul pertama kali pada World Fair di London tahun 1851. Mulai tahun 1880 kompor gas semakin dikenal masyarakat luas dan berkembang secara komersial, walaupun agak terhambat alasannya yaitu pertumbuhan jaringan pipa yang lamban.

Pada 20 September 1859, George B. Simpson di Washington DC, Amerika Serikat mematenkan kompor listrik yang menggunkan pemanas dari kumparan.Prinsipnya, energi listrik diubah menjadi energi panas lewat kumparan.Seiring perkembangan jaman, di tahun 1970 muncul pandangan gres untuk menggantikan kumparan kawat dengan glass-caramic, sehingga kompor termuktahir dikala ini tidak berbau, berasap, dan ringkas.

Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Klarinet

Juni 24, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Klarinet - Klarinet ialah alat musik tiup buluh tunggal. Klarinet, dalam bentuk yang sekarang, diciptakan oleh Johann Christoph Denner pada tahun 1700. Instrumen itu sering dimainkan bersama orkestra dan musisi jazz semenjak tahun 1920.

Klarinet ialah instrumen musik dari keluarga woodwind yaitu Instrumen musik tiup kayu (Bahasa Inggris: woodwind instrument) merupakan instrumen musik yang menghasilkan bunyi dari getaran pada celah sempit yang terdapat pada tepi instrumen ketika ditiup oleh pemainnya. Kebanyakan instrumen musik ini dulu dibuat dari kayu, namun beberapa di antaranya, mirip saksofon dan hampir semua jenis flute, umumnya terbuat dari materi lain mirip logam atau plastik. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama mirip saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed. Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum. Pemain klarinet disebut klarinetis. 
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Klarinet

Pada tanggal 14 Januari 1690 Klarinet diciptakan di Nuremberg, Jerman. Johann Christoph Denner (13 Agustus 1655 - April 26, 1707) ialah seorang yang terkenal woodwind instrumen pembuat Baroque era, yang dikaitkan sebagai penemu klarinet. Denner lahir di Leipzig untuk keluarga cerobong-tuner. Ayahnya, Heinrich Denner, pembuat permainan peluit dan tanduk berburu, Dia pindah ke Nuremberg pada tahun 1666. Johann Christoph Denner berbisnis sebagai pembuat instrumen pada 1678. Dua anak laki-lakinya, Yakub dan Johann David, Juga Menjadi pembangun alat. Sedikitnya enam puluh delapan dikaitkan dengan instrumen JC Denner telah bertahan hingga sekarang. Denner Meninggal pada tahun 1707 dan dimakamkan di Nuremberg. 

Pada tahun 1730, Johann Gabriel Doppelmayr menulis perihal Denner: At the beginning of the current century, he invented a new kind of pipe-work, the so-called clarinet... and at length presented an improved chalumeau. 

Atas dasar kalimat ini, Denner telah dikreditkan oleh banyak dengan perbaikan Chalumeau dan penemuan klarinet. Membagi kata-kata "Pada Awal masa ini," ia sering dikatakan telah berbagi klarinet pada tahun 1690, tidak ada bukti untuk hal ini. Pada kenyataannya, JC Denner mungkin tidak memiliki Klarinet sama sekali. Hanya satu yang masih ada klarinet yang dimiliki oleh University of California, Berkeley telah dikaitkan dengannya, dan atribusi ini telah diperdebatkan. Instrumen lain Mungkin dibuat oleh Denner hancur dalam Perang Dunia II. Referensi yang dikenal Terlama ke klarinet tahun faktur dari Jacob Denner tanggal 1710, tiga tahun setelah maut JC Denner itu. 

Di balik bunyi merdu klarinet ternyata tersimpan hampir seabad jeritan pohon grenadilla yang terpanggang di teriknya benua Afrika. Pohon yang dikenal dengan nama kayu hitam afrika itu kini terancam punah. Alat musik itu lurus mirip tongkat komando, warnanya hitam dengan pernak-pernik metal di sana-sini, berkesan eksotis. Suaranya merdu kolam buluh perindu. Cirinya mirip, berwarna gelap, bertekstur halus dan berserat lurus, kayu hitam itu dari Afrika, Dalam industri musik, kayu hitam afrika itu populer dengan sebutan grenadilla. 

Grenadilla memang bukan kayu sembarangan. Tingkat kekerasan, kepadatan, serta kestabilannya sangat tinggi, melebihi kayu hitam lain. Teksturnya halus, seratnya lurus, dan sifat akustiknya bagus. Sudah layak dan sepantasnya bila grenadilla kemudian terpilih sebagai materi utama untuk membuat alat musik yang ekstra sensitif mirip klarinet. Grenadilla sang kayu pilihan itu patut dipilih sebab memiliki huruf yang serba prima. Klarinet kualitas terbaiklah yang kemudian dapat dihasilkan olehnya. 

Pohon grenadilla itu kurus dan kecil. Umur 70 tahun, tingginya cuma 9 meter dengan diameter seukuran pinggang. Hidupnya di padang Afrika, membuatnya tumbuh sangat lambat. Batangnya menggeliat, Daunnya kecil, kadang rontok. Tampilan luarnya sama sekali tidak menarik namun dibalik sosok yang kurang flamboyan itu terdapat kekuatan sekaligus kelembutan yang luar biasa. Pohon kini tersisa hanya cukup untuk dua dasawarsa dan kini terancam punah. 

Kulit pohon grenadilla berwarna coklat susu, sementara kayunya berwarna hitam pekat. Oleh kalangan hebat botani pohon itu diberi nama Dalbergia Melanoxylon. Melanos artinya hitam, sebab adanya unsur hitam yang dikandungnya. Grenadilla tumbuh di benua Afrika, dari Ethiopia hingga Angola, dari Senegal di sebelah barat hingga Tanzania di adegan timur. Paling banyak terdapat di Mozambique dan Tanzania. Grenadilla ialah sebutannya dalam bahasa tempat Mozambique. Daerah lain menamainya Mpingo. 

Dari Afrika, kayu itu diangkut ke Eropa, ke pabrik pembuat alat musik tiup yang banyak terdapat di Perancis dan sekitarnya. Hal ini sudah berlangsung semenjak lama. Hanya kayu yang benar-benar berkualitas yang terpakai. Tak heran bila grenadilla kemudian menjadi salah satu kayu mahal di dunia. Tak heran grenadilla lalu dielu-elukan sebagai Pohon Nasional Tanzania dan ketersediaan pohon yang memiliki nilai strategis ini mulai menipis. 

Klarinet yang terkenal di antaranya bermerek Buffet Crampon, Henri Selmer dan Marigaux. Pabrik-pabrik itu spesial membuat produk berkelas berbahan grenadilla. Produsen lain ada yang selain bikin yang asli juga memproduksi klarinet berbahan imitasi, dari remah-remah grenadilla dicampur resin atau dari materi ebonite (bahan plastik yang dihitamkan sehingga mirip eboni). 

Referensi:

Sejarah Asal Usul Awal Pasta Gigi, Odol Atau Pemutih Gigi

Juni 23, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Pasta Gigi Pepsodent - Pasta gigi ialah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia, nama Odol telah menjadi nama generik.

Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden Chemical Laboratory Lingner, yang sekarang lebih dikenal sebagai Lingner Werke AG. Inovasi pertama yang mereka ciptakan yaitu cairan pencuci lisan atau yang lazim kita kenal sekarang ini dengan sebutan mouthwash pada 1892. Karl August Lingner ialah sang penemu yang menciptakan Odol mouthwash dan beliau ialah orang yang giat mengampanyekan “hidup higienis”. Dia juga dikenal sebagai orang pertama yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada 1911. Berdirinya museum The German Hygyene Museum di Dresden pun atas inisiatif Karl.
Sejarah Asal Usul Awal Pasta Gigi, Odol Atau Pemutih Gigi

Jika kita menilik sejarah, ternyata Odol bukan yang pertama sebagai merek yang memproduksi massal pasta gigi. Di Amerika Serikat, penggunaan pasta gigi krim menyerupai yang sekarang kita gunakan gres ditemukan pada era ke-19. Perusahaan Colgate yang ada di Amerika Serikat ialah perusahaan pertama yang memproduksi pasta gigi bentuk krim, lebih tepatnya oleh seorang William Colgate.

Sejarah pasta gigi dimulai semenjak 5.000 tahun yang lalu lewat peradaban Mesir Kuno. Ketika itu masyarakat Mesir Kuno membuat pasta gigi dengan materi terbuat dari campuran kuku lembu jantan yang dihancurkan, tepung, kerikil apung, dan debu dari cangkang telur yang telah dibakar. Saat itu sikat gigi juga belum ditemukan, jadi membersihkan gigi pun dengan menggunakan jari-jari tangan.

Tidak terbayangkan bagaimana rasanya membersihkan gigi dengan ramuan tersebut di masa sekarang. Pastilah merasa jijik. Selain pada masa peradaban Mesir Kuno, ternyata orang-orang Persia pun menciptakan ramuan sejenis untuk membersihkan gigi. Cuma bedanya, mereka menambahkan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan untuk membuat pasta gigi bubuk. Penemuan bangsa Persia ini tercantum dalam naskah kuno, sekitar 1000 tahun lalu.

Sejarah Asal Usul Masuknya Pasta Gigi atau Odol di Indonesia

Juni 23, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Masuknya Pasta Gigi atau Odol di Indonesia - Merk pasta gigi berjulukan ’Odol’ yang amat tersohor di zaman dahulu, termasuk di tanah air kita yang kala itu masih di bawah penjajahan Belanda. Pasta gigi dengan wadah berwarna biru muda bisa menggeser pemakaian tumbukan batu-bata dan abu buah pinang (areca nut) yang kala itu masih banyak digunakan penduduk kita untuk menggosok gigi.

Seperti layaknya dengan istilah-istilah bahasa Belanda lainnya, masyarakat kesulitan untuk mengucapkan kata tandpasta (tand = gigi) ini. Alhasil, diambillah jalan termudah dengan menyebut nama merknya, adalah ’odol’.

Sejarah Asal Usul Masuknya Pasta Gigi atau Odol di Indonesia
Pada gambar terlihat dua referensi iklan zaman baheula pasta gigi ’Odol’ ini. Iklan yang di sebelah kiri bertuliskan Mooi Tanden yang bermakna ’gigi geligi yang indah’, sedangkan iklan kuno di sebelah kanan bertuliskan zahnpasta yang merupakan kata bahasa Jerman dengan makna yang sama.

Ya, nampaknya ’Odol’ ini diproduksi di Jerman, tetapi berbeda dengan di Indonesia yang sudah lama tidak beredar lagi, di negara asalnya sampai ketika ini pasta gigi ’Odol’ ini masih tetap eksis. Bahkan pasta gigi ’Odol’ ini juga dipasarkan di daerah negara-negara Eropa menyerupai Ceko, Hungaria, Belanda dan sebagainya.

Sejarah Asal Mula Adanya Pembalut Wanita (Softex) Di Dunia

Sejarah Asal Mula Adanya Pembalut Wanita (Softex) Di Dunia

Juni 22, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Mula Adanya Pembalut Wanita (Softex) Di Dunia - Pembalut Wanita (Softex) merupakan sebuah perlengkapan wanita yang digunakan ketika datang bulan tiba. Berikut ini yakni asal seruan pembalut wanita yang sudah banyak dipakai oleh para wanita pujaan pria.

Hingga periode ke - 10 (Mesir Kuno):
Pembalut yang pada ketika itu masih terbuat dari daun papyrus yang dilembutkan dan bentuknya ibarat tampon. Lalu berkembang di Yunani kuno dengan menggunakan materi kapas halus dan dan dibungkus kayu kecil.

Berbagai macam materi yang digunakan untuk pembalut wanita ibarat rumput kering , wol, kapas, kain bekas, maupun serat sayuran. Lalu dimasukan kedalam kantong dan pemakaiannya diselipkan di antara kedua kaki.

Tahun 1867:
Ditemukan menstrual cup (mangkuk menstruasi). Mangkuk ini diletakan kedalam kantong kain yang dihubungkan dengan belt yang diikat di pinggang. Pada ketika itu, wanita tidak menggunakan apa-apa dibalik roknya, sehingga bila sedang menstruasi, mereka memakai pembalut tersebut.

Di tahun ini juga, materi dari mangkuk menstruasi tersebut diganti bahannya menjadi materi karet yang memungkinkan dapat menampung darah haid, lalu terus mengalir melalui selang menuju ke kantong penampungan yang digunakan diluar badan. Namun, yang menggunakan menstrual cup hanya orang-orang tertentu saja. Orang miskin masih menggunkan kain yang mampu dicuci sehingga mampu dipakai berulang kali, sebab mereka tidak sanggup membeli menstrual cup.

Tahun 1914 - 1918:
Saat perang dunia pertama, cikal bakal disposable pads (pembalut sekarang ini) ditemukan. Seorang perawat Perang Dunia pertama, ketika itu mereka menyadari bahwa pembalut yang mereka gunakan untuk membalut luka tentara ternyata mampu mereka gunakan ketika datang bulan; haid atau menstruasi.

Tahun 1920:
Kotex, sebagai brand pertama pembalut wanita mulai dipasarkan di Amerika, sebagai hasil inovasi dari perang dunia pertama.

Tahun 1960-an:
Cikal bakal inovasi pembalut wanita mulai dilakukan. Pembalut wanita yang menggunakan belt mulai digantikan dengan pembalut wanita yang menggunakan lem. Lem tersebut berfungsi untuk menahan pada episode bawah celana dalam. Bahannya pun diganti, yang awalnya memakai materi wood fiber dan cotton fiber, hingga bahan-bahan lainnya ibarat jel.

Tahun 1980-an:
Pembalut wanita yang bersabuk lenyap dari pasaran digantikan pembalut berperekat/lem. Sejalan dengan perkembangan ergonomika, desain pembalut juga ikut berkembang semenjak tahun 1980-an.

Tahun 1990-an:
Semakin berkembangnya kreatifitas rancangan pembalut wanita. Dulu, pembalut tebalnya mampu hingga dua sentimeter dan sebab materi penyerapnya kurang efektif, sering bocor. Untuk mengatasinya, aneka macam variasi diterapkan, misalnya menambahkan sayap, mengurangi ketebalan dengan memakai materi tertentu dan sebagainya. Desain pembalut yang tadinya cuma persegi dibuat menjadi lebih berlekuk-liku, jenis pembalut pun jadi beragam. Meskipun pembalut sekali pakai telah banyak digunakan, pembalut dari kain (tentu saja dengan desain yang lebih baik, bukan sekadar potongan-potongan kain yang disumpalkan). Wanita di zaman ini lebih memilih pembalut yang memakai kain dengan alasan kenyamanan, kesehatan, dampak lingkungan, dan lebih murah sebab memungkinkan untuk dicuci.

Tahun 2000-an:
Variasi dari pembalut wanita semakin berkembang di pasaran. Pembalut wanita dirancang tidak saja berfungsi sebagai penampung darah kotor, tapi dirancang supaya memiliki fungsi kesehatan bagi organ intim wanita itu. Penggunaan materi baku juga semakin selektif dengan memunculkan pembalut wanita yang bertajuk pembalut wanita berbahan herbal, pembalut-pembalut wanita berbahan herbal mulai banyak beredar hingga kini. Salah satu pembalut wanita yang berkomposisi herbal yang diklaim pembalut wanita paling aman yakni Pembalut Wanita Hibis. Pembalut wanita Hibis dinilai sangat lengkap perijinannya hingga standar kualitas produksinya.

Sumber:

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Radio di Dunia

Juni 20, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Radio di Dunia - Radio yaitu teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan mampu juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, alasannya yaitu gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Sejarah dan asal permintaan diciptakannya radio terjadi semenjak penemuan gelombang elektromagnetik tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell.
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Radio di Dunia

Gelombang radio yaitu satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk dikala objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz hingga 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz hingga 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan pribadi melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat peserta gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Gitar di Dunia

Juni 20, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Gitar di Dunia - Gitar yakni salah satu jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik dan juga mampu dibilang alat musik yang paling populer dan paling umum didunia. Hal ini sebab mampu dibilang sebagain besar orang didunia paling banyak mampu memainkan alat musik gitar jikalau dibandingkan dengan alat musik lainnya.

Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Tengah. Di temukan di Babilonia, yang paling relevan  adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masingmasing memiliki nama yang berbeda. 
Sejarah Asal Usul Awal Alat Musik Gitar di Dunia

Gitar yang diperkenalkan di Spanyol pada masa 12 oleh bangsa "MOOR" berasal dari Arab. Menurut sejarah bahwa pada tahun 711 bangsa Arab datang ke Spanyol untuk penyebaran agama Islam. Pengaruh bangsa Arab pada budaya spanyol umumnya, musik khususnya tidak dapat dikatakan kecil. Sekarangpun pengaruh Arab masih sangat terasa pada musik flamenco. Bangsa Arab membawa alat musik yang mereka namakan al’ud. Disanalah alat musik ini berkembang dengan 12 fret ke tubuh gitar jenis kayu tertentu untuk membuatnya, kayu pohon cemara di adegan muka, kayu rosewood atau mahogani dibagian belakang dan samping, sehingga menghasilkan bunyi yang tebal untuk nada rendah (bass) dan bunyi tinggi (treble) lebih lembut dengan senar gitar baja. 

Kakek Antonio De Torres Horado, nama baik untuk seorang pembuat gitar terhebat di Spanyol. Kakek itu merancang prinsip dasar alat musik ini yang masih digunakan hingga hari ini termasuk Pak HADI ZIANTURI JOGJAKARTA. Teman sebangsanya kakek tadi berjulukan Tarrega telah membuatkan cara bermainnya : posisi tangan, cara memainkan tali gitar. 

Tapi menurut andal musik spanyol berpendapat lain, mereka menganggap "Gitar" justru berasal dari negara Spanyol sebab alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang berjulukan "Vihuela" yang beredar pada awal masa ke-16. Alat gres ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sesungguhnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, mirip ukulele. 

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang hasilnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima. 

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar yakni instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk mirip buah pir dengan adegan belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik mirip Appalachian Dulcimer ataupun chromatic mirip gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip mirip pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick. 

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan adegan belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran mirip gitar anak-anak. 

Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan suplemen satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar. 

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar mirip gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang bunyi di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang eksklusif dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar mirip yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, gres muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol. 

Masuknya Gitar di Indonesia
Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya yakni dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar masa ke-17. 

Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di daerah berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan ketika itu yakni gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong. 

Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan ketika itu, yaitu :

1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.

Dua masa kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan darah biru dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air tercinta yang pejabatnya tukang korupsi.

Referensi:

Sejarah Asal Usul Adanya Benda Setrika

Juni 15, 2017 Add Comment
belanda, strijkijzer, yang artinya menghilangkan kerutan dari baju dengan alat yang dipanaskan. Bangsa China sudah mengenal dan menggunakan setrika semenjak satu kurun sebelum masehi. Pada masa itu, mereka menggunakan wajan besi dengan pegangan panjang yang berisi kerikil bara. Nah, wajan ini kemudian ditekankan di baju yang akan disetrika.

Pada tahun 400 SM setrika mulai dikenal dan digunakan oleh bangsa Yunani. Saat itu, setrika digunakan untuk membuat lipatan-lipatan vertikal pada pakaian-pakaian kebesaran yang akan digunakan untuk melaksanakan upacara atau ritual tertentu. Selain bangsa Yunani, bangsa Romawi juga tercatat pernah menggunakan setrika yang bentuknya sudah mirip setrika modern mirip sekarang. Setrika yang dinamakan prelum ini menggunakan teknik pressing (tekanan).
Sejarah Asal Usul Adanya Benda Setrika

Setrika mulai muncul di Barat pada kurun ke-17. Setrika yang pertama kali muncul pada masa itu dikenal dengan nama sadiron. Sadiron berbentuk sepotong besi yang tebal dengan permukaan rata dan diberi pegangan besi. Cara menggunakan sadiron ini yaitu dipanaskan di depan perapian terbuka atau kompor. Namun kelemahannya adalah, begitu sadiron ini dipanaskan, pegangannya pun ikut panas.

Pada tamat kurun ke-19 sekitar tahun 1870, seorang ibu rumah tangga berjulukan Mary Florence Potts di Lowa menemukan setrika cetak (cast iron). Setrika ini sebetulnya merupakan setrika sadiron yang dua ujungnya dibuat runcing, biar menyetrika lebih mudah. Pada tahun berikutnya Mary juga membuat satu temuan gres yaitu sadiron dengan pegangan yang mampu di lepas, sehingga pegangan sadiron tidak ikut panas ketika sadiron dipanaskan.

Akhir kurun 19, muncul banyak penemuan setrika yang mampu memanaskan sendiri. Misalnya, setrika yang mampu diisi kerikil bara atau arang yang membara. Selain itu, ada pula penemuan setrika yang menggunakan bensin dan alkohol sebagai materi bakarnya.

Setrika listrik pertama kali dipatenkan pada tahun 1882. Namun pada dikala itu, penemuan ini tidak sukses sebab sulit untuk digunakan dan belum banyak orang yang mendapat listrik di rumah. Pada awal kurun ke-20, setrika listrik mulai populer dan kesannya pada tahun 1920-an mucullah setrika listrik dengan pengatur suhu.

Saat ini setrika yang sering kita pakai pastinya sudah jauh lebih canggih dan mudah daripada zaman dulu. Selain dilengkapi dengan pengatur suhu, ada juga yang dilengkapi dengan wadah air yang mampu kita semprotkan bersamaan pada dikala kita menyetrika. Ada juga setrika yang mengeluarkan uap panas, jadi kita tidak perlu meletakkan baju di atas papan setrika, tapi cukup di gantung saja.

Referensi:
http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/168-sejarah-ditemukannya-setrika

Sejarah Asal Usul Adanya Payung Di Dunia

Juni 07, 2017 Add Comment
Yunani dan Cina.

Pada mulanya payung atau umbrella atau parasol digunakan sebagai tabir surya (mungkin jika sekarang Ponds, Olay dll). Kemudian orang Cina membuatkan payung tahan air untuk pelindung dari hujan. Mereka melapisi payung dengan lilin sehingga menjadi tahan air.
Sejarah Asal Usul Adanya Payung Di Dunia

Kata payung/umbrella sendiri berasal dari kata “umbra” yang berakar dari bahasa latin yang artinya bayang-bayang (In Sundanesse: Kalangkang). Pada awal kurun 16, payung menjadi populer dibarat terutama di negera-negara eropa utara pada ketika isu terkini hujan.

Pada awalnya payung dianggap sebagai pemanis yang hanya cocok bagi perempuan. Adalah seorang pengembara dan penulis dari Persia berjulukan Jonas Hanway (1712-1786) membawa dan mempergunakan payung di depan umum di Inggris, dia pula yang mempulerkan penggunaan payung di kalangan laki-laki. Para laki-laki Inggris kerap menyebut payung dengan sebutan “hanway”, mengambil kata dari yang mempopulerkannya.

Toko payung pertama kali bangun di Kota London Inggris yang berjulukan “James Smith and Sons”. Toko ini hingga sekarang masih bangun dan masih terletak di jalan 53 New Oxford St., di London, England (Silahkan mampir). Pada awalnya payung eropa terbuat dari kayu atau tulang paus (Kalau sekarang pasti didemo sama greenpeace) dan tudungnya terbuat dari alpaca atau kanvas berminyak. Sedangkan pegangan lengkungnya terbuat dari kayu eboni.

Pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan desain payung berangka baja, Fox pula yang mendirikan “English Steels Company” di Inggris. Kemudian pada 8 Agustus 1885 seorang keturunan Afrika-Amerika mempatenkan alat penaruh payung mirip pada gambar dibawah ini

Sejarah Awal Perkembangan Adanya Gelas Di Dunia

Juni 05, 2017 Add Comment
Sejarah Awal Perkembangan Adanya Gelas Di Dunia - Kemasan gelas merupakan materi kemas tertua dan telah populer semenjak 3000 SM. Kemasan gelas sudah digunakan oleh bangsa Mesir Kuno. Pada zaman perunggu, kepala anak panah menggunakan sejenis gelas yang dibuat dari materi yang berasal dari gunung api. Pliny melaporkan pada periode permulaan pelaut Venesia yang berlabuh di suatu pulau membuat tungku perapian di tepi pantai yang digunakan untuk mengatasi rasa masbodoh dan kegelapan malam. Tungku perapian ini dibuat di atas pasir pantai menggunakan bongkahan soda bubuk (muatan kapal mereka). Keesokan harinya dalam sisa pembakaran itu ditemukan gumpalan bening. Dari sini diketahui bahwa soda dan pasir pada suhu yang tinggi akan melebur membentuk gelas.
Sejarah Awal Perkembangan Adanya Gelas Di Dunia

Dari hasil penelitian diketahui unsur-unsur yang terdapat pada gumpalan bening tersebut ialah silika oksida (SiO2), kalsium oksida (CaO) dan natrium oksida (Na2O). Dari proses kejadiannya yaitu perapian di atas pasir putih yang banyak mengandung kulit kerang, serta bongkahan soda abu, maka diketahui bahwa materi gelas dapat dibuat dengan cara mereaksikan atau meleburkan materi campuran pasir pantai sebagai sumber silika (SiO2), kulit kerang sebagai sumber kapur (CaO), dan bubuk kayu atau soda bubuk sebagai sumber natrium (Na2O). Atas dasar penemuan itu, bangsa Asiria dan Mesir Kuno membuat gelas dari pasir kuarsa, kulit kerang dan arang kayu. Tetapi gelas yang dihasilkan ternyata sangat kental sehingga sangat sulit dibentuk dengan cara tiup, sehingga hanya dapat digunakan untuk membuat manik-manik dan gelang untuk perhiasan. Hal ini kemudian diketahui bahwa pada arang kayu yang mereka gunakan mengandung unsur kalium oksida (K2O) dan bukan natrium oksida (Na2O).

Bangsa Venesia menyebarkan pembuatan gelas menggunakan arang rumput laut sebagai sumber natrium oksida, sehingga gelas yang dihasilkan lebih encer dan mudah dibentuk dengan cara ditiup. Oleh karena itu, bangsa Venesia dapat membuat baskom dari gelas untuk keperluan sehari-hari dan gelas seni yang indah. Pada dikala itu gelas masih berwarna hijau dan coklat yang disebabkan karena tingginya kadar besi dan adanya pewarna lain dalam materi baku. Perkembangan teknologi dalam proses peleburan gelas menggunakan suhu yang lebih tinggi, karena adanya penemuan materi tahan api untuk baskom peleburan gelas. Dengan adanya penemuan ini maka pembuatan berkembang dengan pesat serta menggunakan bahan-bahan lain menyerupai pasir kuarsa, kerikil kapur dan materi kimia lainnya.

Kota-kota sentra gelas di dunia ialah Alexandria, Tyre dan Sidon. Seni membuat gelas berkembang pada pemerintahan Julius Caesar di Romawi , dimana pada zaman itu barang-barang gelas biasa digunakan di rumah tangga. Pada periode ke XVI perdagangan glass blower yaitu alat untuk membuat perkakas gelas secara tradisional sangat maju. Gelas yang dihasilkan dari alat ini disebut flint glass yaitu gelas dari silika murni hasil karya pengrajin Venezia. Saat ini penggunaan glass blower terbatas di laboratorium aau industri kerajinan. Di beberapa negara glass blower ini sudah dimusiumkan untuk promosi parawisata menyerupai gelas atau kristal Stourbridge di Dudby yang diiklankan untuk parawisata tahun 1908. Wadah gelas dalam bentuk botol dikenalkan oleh seorang dokter untuk sistem distribusi susu segar yang bersih dan aman pada tahun 1884. Mekanisasi pembuatan botol gelas besar-besaran pertama kali tahun 1892. Wadah-wadah gelas terus berkembang sampai dikala ini, mulai dari bejana-bejana sederhana sampai berbagai
bentuk yang sangat menarik. Sebagai materi kemasan, gelas mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan
kemasan gelas ialah :
- Kedap terhadap air, gas , bau-bauan dan mikroorganisme
- Inert dan tidak dapat bereaksi atau bermigrasi ke dalam materi pangan
- Kecepatan pengisian hampir sama dengan kemasan kaleng
- Sesuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara hermetis
- Dapat didaur ulang
- Dapat ditutup kembali setelah dibuka
- Transparan sehingga isinya dapat diperlihatkan dan dapat dihias
- Dapat dibentuk menjadi aneka macam bentuk dan warna
- Memberikan nilai tambah bagi produk
- Rigid (kaku), berpengaruh dan dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan

Kelemahan kemasan gelas :
- Berat sehingga biaya transportasi mahal
- Resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal shock yang rendah
- Dimensinya bervariasi
- Berpotensi menjadikan ancaman yaitu dari bagian kaca.

Awal Sejarah Adanya Sepatu Wedges di Dunia

Mei 09, 2017 Add Comment
Awal Sejarah Adanya Sepatu Wedges di Dunia - Di dunia fashion dikala ini sepatu model wedges sangat diminati akhir-akhir ini. Dari mulai muda,wanita karir,sosialita, mahasiswi bahkan hingga yang renta banyak menggunakan sepatu jenis wedges.

Sebenarnya kau tahu tidak bahwa sepatu model wedges ini sudah ada semenjak lama itu dimulai tahun 1937 ketika pembuat sepatu kenamaan, Salvatore Ferragamo menciptakan sepatu revolusioner. Sepatu ini memiliki sol tebal yang membentuk segitiga, dengan episode depan (jari-jari) kaki di episode paling rendah. 

Di masa perang, Ferragamo terpaksa mencari benda untuk membuat sepatunya, sebab pada zaman itu tidak banyak materi sepatu umum yang mampu didapat. Akhirnya, beliau mendapat inspirasi untuk membuat sepatu dengan sol yang terbuat dari semacam gabus. Hingga kini, idenya terus berjalan. 

Sementara sepatu platform, ialah jenis sepatu dengan episode sol di bawah jari-jari menebal dan hak yang tebal, tetapi tidak menyatu dengan sol depan, diperkenalkan oleh Roger Vivier. 

Ia menciptakan jenis sepatu ini di tahun 30-an, dan populer semenjak desainer Elsa Schiaparelli menunjukkannya sebagai embel-embel desain busananya pada tahun 1939.

Kedua sepatu ini, menyerupai jenis fashion lainnya, mengalami pasang-surut tren. Untuk membuatnya digemari, begitu banyak modifikasi dilakukan oleh desainer untuk membuat sepatu-sepatu ini kembali laku di pasaran. 

Sebagai investasi, beli sepatu platform atau wedges dengan bentuk yang paling Anda sukai dan mampu dikenakan beberapa kali, sebab semenjak diciptakan, kedua jenis sepatu ini selalu naik kembali. Bahkan wedges, akan selalu hip di demam isu panas, terutama dengan sol sepatu dari bentuk gabus dan episode atas tali-temali mengagumkan atau jenis espadrilles (wedges dengan sol berbungkus tali tambang).

Sejarah Asal Usul Alat Sikat Gigi di Dunia

April 24, 2017 Add Comment
Sejarah Asal Usul Alat Sikat Gigi di Dunia - Mungkin kita pasti dalam sehari menyikat gigi dalam sehari dua kali yaitu pagi dan malam. Sikat gigi sudah banyak model yang di buat oleh perusahaan pembuat sikat gigi, ada yang tangkai berbentuk hewan atau apalah itu bentuknya. Tapi kau pasti tidak tahu dengan asal undangan sejarah sikat gigi kan. Untuk itu mimin catatansejarah bakalan menguak dibalik asal undangan sikat gigi di dunia.

Tidak ada seorang pun yang dinyatakan sebagai penemu dari sikat gigi. Alat ini diperkirakan sudah ada semenjak 3.500 tahun sebelum Masehi dan diduga pertama kali digunakan oleh orang-orang Mesir dan Babilonia. Berdasarkan temuan sejarah ini, sikat gigi dinyatakan sebagai salah satu alat paling bau tanah yang masih digunakan oleh insan hingga sekarang.
sikat gigi sehat

Sikat gigi dalam bentuknya yang paling primitif ditemukan di dalam piramid Mesir. Peradaban kuno ini menggunakan sikat gigi berbentuk stik kunyah yang kita kenal sebagai siwak untuk membersihkan gigi mereka. Stik kayu ini mereka ambil dari tanaman Salvadora persica yang dipercaya sebagai obat dan memiliki kemampuan antiseptik. Caranya ialah dengan menggigit-gigit salah satu ujung dari stik sehingga lama-kelamaan serat kayunya membentuk bulu sikat.

Penggunaan siwak bahkan terus berlanjut di peradaban Arab hingga sekarang, dan penggunaannya ikut menyebar ke negara lain terutama di zaman keemasan Islam dimana ketika itu ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat termasuk di bidang kesehatan.

Dari peradaban Arab, sejarah berlanjut ke Cina, dimana orang Cina mulai menyebarkan sikat gigi dalam bentuknya yang lebih modern. Merekalah yang dianggap sebagai penemu sikat gigi dengan bentuknya menyerupai yang kita lihat sekarang ini. Di masa ke 15, orang Cina menggunakan bulu dari babi hutan Siberia, lalu memasangkannya pada stik bambu. Alat ini lalu mereka gunakan sepeti sikat gigi modern manual zaman sekarang.
Sikat gigi dari Cina ini lalu dibawa ke Eropa. Karena bulu babi hutan memiliki kekurangan berupa teksturnya yang terlalu agresif bagi gusi, beberapa orang mulai memodifikasi dengan menggantinya menggunakan bulu yang terdapat pada punggung kuda yang lebih lembut terhadap gigi dan gusi. Walaupun begitu, sikat gigi yang menggunakan bulu babi hutan tetap lebih banyak digunakan alasannya kuda merupakan hewan yang sangat berharga pada zaman tersebut.

Di Eropa sendiri juga sudah ada alternatif lain cara membersihkan gigi cara orang Yunani. Mereka menggunakan kain linen ataupun spon yang dibasahi minyak belerang dan larutan garam. Terkadang kain ini dipasangkan pada suatu stik untuk membantu mencapai gigi belakang. Walaupun sudah ada dua cara membersihkan gigi, kebanyakan orang Eropa ketika itu masih belum memiliki acara menyikat gigi dalam kehidupannya.

Sekitar tahun 1780, sikat gigi modern pertama kali dibuat oleh William Addis dari Clerkenald, Inggris. Ide pembuatan sikat gigi diperoleh Addis ketika ia berada di dalam penjara. Dia membuat sikat gigi untuk membersihkan giginya dengan menggunakan tulang yang berasal dari makan malamnya, lalu mengkombinasikannya dengan bulu sikat yang ia pinjam dari penjaga tahanan.

Temuannya ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kain yang diberi jelaga dan garam yang ketika itu digunakan untuk membersihkan gigi. Setelah Addis dibebaskan, ia menjadi orang pertama yang memproduksi sikat gigi secara massal. Saat itu, ia membuat sikat gigi massalnya menggunakan ekor kuda yang diikatkan pada tulang sapi.

Selama perang dunia pertama, kebutuhan untuk membuat sup tulang lebih penting dibandingkan untuk membuat gagang sikat gigi. Maka, ditemukanlah gagang sikat gigi pertama yang terbuat dari plastik. Gagang sikat gigi yang terbuat dari plastik ini lalu menjadi pilihan yang terbaik untuk pembuatan sikat gigi.

Penggunaan bulu sikat dari bulu hewan masih terus digunakan hingga tahun 1937. Sampai akhirnya, Wallace H. Carohers menciptakan bulu sikat dari materi nilon di laboratorium Du Pont. Penemuan ini lalu mengubah sejarah sikat gigi untuk selamanya. Di tahun 1938, nilon menjadi salah satu tanda dimulainya masa modern, mulai dari penciptaan stoking nilon hingga diciptakannya Dr. West’s Miracle-Tuft Toothbrush, sikat gigi pertama yang terbuat dari nilon.

Serat nilon tampaknya menjadi pilihan terbaik untuk menggantikan bulu sikat yang berasal dari hewan alasannya memiliki aneka macam kelebihan seperti, tekstur bulu yang lebih dapat diatur, dan biaya produksi yang lebih murah. Perusahaan sikat gigi juga menemukan bahwa bentuk dari bulu sikat nilon ini dapat diatur bentuk dan ukuran diameternya untuk menghasilkan performa penyikatan yang lebih baik.

Walaupun begitu, nilon memiliki kekurangan dibandingkan dengan bulu sikat babi hutan yaitu sifatnya yang lebih sulit untuk kering sehingga mudah ditumbuhi bakteri. Walaupun nilon terus berlanjut mendominasi pasar sikat gigi sekarang ini, sikat gigi dengan bulu babi hutan ternyata juga masih dipasarkan dengan persentase 10 persen yang dijual di seluruh dunia.

Setelah perang dunia kedua, orang Amerika mulai lebih peduli terhadap kesehatan rongga mulutnya. Menyikat gigi dengan rutin semakin populer dilakukan setelah tentara kembali ke rumah dengan membawa kebiasaan disiplin menyikat gigi.

Kebiasaan ini pun mendorong perkembangan sikat gigi lebih jauh lagi dan membantu mengangkat problem kebersihan ekspresi ke permukaan.

Saat ini, ada lebih dari 3.000 paten sikat gigi di seluruh dunia, dengan merek, desain, dan warna-warna yang tak terbatas kreasinya.

Perusahaan sekarang juga menyampaikan sikat gigi yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pasien. Mulai dari desain bulu sikat, tekstur, ukuran kepala sikat, hingga alternatif penggunaan sikat gigi elektrik.

Referensi:

Sejarah Mengapa adanya Tren kerikil Akik sekarang

April 04, 2017 Add Comment
Para pria kalau mendengar kerikil akik pasti akan tahu apa itu ? ya, kerikil akik yakni sebuah kerikil yang kalau diasah akan menjadi sebuah kerikil cincin dan dipasang di jari manis :). Hingga dikala ini fenomena kerikil akik ini belum hilang . di pasar saja banyak yang menjual jenis-jenis kerikil cincin salah satunya ya kerikil akik itu sendiri.

Konon kata orang-orang, kerikil tersebut dapat menolong kau dalam hal yang berafiliasi dengan kepribadian fisikal dan emosional. menurut sejarahnya, kalau memakai kerikil akik tersebut akan terlindungi dari ancaman dan mampu meningkatkan keberanian kamu, mampu menyembuhkan penyakit susah tidur atau insomnia, mampu juga memperlihatkan mimpi cantik dan memperlihatkan keseimbangan tubuh.
sejarah kerikil akik

Dan ini ada beberapa jenis-jenis dari batu akik
Akik Lumut
Akik pohon
Akik Garis/Pita
Akik Renda/Jalinan
Akik mirip bulu burung
Akik bintik-bintik
Akik Mata (kebanyakannya Akik Iran/Yaman/Sulaiman)
Akik Dendrite
Akik India (dipercayai Akik Sulaiman)
Akik Botswana
ALEXANDRITE
AMETHYST
AQUAMARINE
BLOODSTONE
CARNELIAN
CHRYSOPRASE
CITRINE (CEMPAKA)
DIAMOND (BERLIAN)
EMERALD (ZAMRUD)
GARNET
GOLDSTONE
JADE
Jade Hijau
Jade Merah
JASPER (FATAMORGANA)
Jasper kulit Leopard
Poppy Jasper
Opalite Jasper
Jasper Coklat
Jasper Hijau
Jasper Merah
LAPIS LAZULI
MOONSTONE (BATU REMBULAN)
ONYX
OPAL
Opal Hitam
Opal Putih
PEARL (MUTIARA)
PERIDOT (ZABARJAD)
QUARTZ
Druzy Quartz
Rutilated Quartz
Smokey Quartz/Kwarsa Coklat
White Quartz/Kwarsa Putih
Rose Quartz
RUBY (DELIMA)
SAPPHIRE (NILAM)
TOPAZ
TOURMALINE
TURQUOISE (FIRUZ)
ZIRCON
MARJAN ATAU CORAL
BATU AKIK (AGATE)
Sejarah Mengapa adanya Tren kerikil Akik sekarang