Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang Api di Dunia

Juli 04, 2017
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang APi di Dunia - Kembang api sudah menyerupai menjadi menu wajib bagi setiap peringatan hari-hari penting. Gemerlap cahaya kembang api kerap dianggap sebagai simbol kemeriahan, kebahagiaan, atau juga kemenangan. Kembang api menjadi tanda positif bagi kehidupan manusia. Keberadaannya member atmosfer ceria dalam setiap program penting.

Tahu tidak bergotong-royong Kembang Api bermula dari China. Sekitar era ke-9, seorang juru masak yang secara tidak sengaja mencampur tiga materi bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), sulfur (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal). Ternyata, campuran ketiga materi tersebut merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar.

Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang APi di Dunia
Jika mesiu dimasukkan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya,kemudian sumbu itu dibakar,maka mesiu itu akan meletus dan mengeluarkan bunyi ledakan keras. Petasan ini kemudian dipercaya dapat mengusir roh jahat. Kemudian petasan jenis ini dipakai juga pada perayaan pernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan, dan upacara-upacara keagamaan.

Baru pada dikala Dinasti Song (960-1279) masyarakat di China mendirikan pabrik petasan. Bahan baku tabung bambu kemudian diganti dengan gulungan kertas yang kemudian dibungkus kertas merah di bab luarnya. Petasan ini kemudian menjadi dasar dari pembuatan kembang api, yang lebih menitik- beratkan pada warna-warni dan bentuk pijar- pijar api di udara.

Meskipun China dipercaya sebagai penemu, namun pembuatan kembang api berkembang pesat di Eropa. Marco Polo membawa serbuk mesiu itu dari China ke Eropa pada era ke-13. Di Eropa, serbuk petasan dipergunakan untuk keperluan militer, menyerupai untuk roket,meriam, dan senjata. Italia yakni negara di Eropa pertama yang membuat pabrik kembang api.

Kemudian hari dibedakan antara kembang api dan petasan. Kembang api akan melesat ke udara begitu sumbunya dibakar, sedangkan petasan hanya mengeluarkan bunyi ledakan tanpa diiringi pancaran api berwarna-warni.

Pada perkembangannya, para mahir kembang api kesannya mampu membuat kembang api berwarna- warni, menyerupai merah, kuning, hijau, dan biru. Warna merah berasal dari strontium dan litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium, dan warna biru dari tembaga. Campuran materi kimia itu dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang menentukan warna dan bentuk jikalau kembang api itu meledak nantinya. Kumpulan star dimasukkan ke dalam silinder yang terbuat dari kertas atau plastik. Kemudian dimasukkan pula bubuk mesiu serta sumbu untuk menyalakannya.

Dengan kemajuan teknologi, kini bentuk kembang api mampu bermacam-macam. Ada yang berbentuk komet, pohon palem, bunga krisan, planet Saturnus, sarang laba-laba, getah pohon, lilin, kotak kue, bintang, air terjun, dengan special effect yang beraneka warna.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »