Sejarah Di Bangunnya Gedung Lawang Sewu

April 07, 2017
Masyarakat Indonesia khususnya di kota Semarang pasti tidak mungkin tidak ada yang tahu dengan daerah wisata Gedung Lawang Sewu. bangunan ini merupakan peninggalan pada masa jaman belanda . Lawang semu ini terletak di bundara  Tugu Muda, yaitu terletak di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda yang pada masa penjajahan Belanda daerah itu dinamakan Wilhelminaplein.  

Kenapa di sebut Gedung Lawang Sewu? Karena bangunan itu memiliki sekitar 600an daun pintu, oleh alasannya itu disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu). Bangunan Lawang sewu didirikan pada tahun 1904 dan diselesaikan tahun 1907. Lawang Sewu sebelum dijadikan kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia (KAI) yakni sebuah perusahaan digunakan untuk Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS, kereta api swasta pada jaman Belanda sebagai kantor administrasi. Juga, pernah digunakan sebagai kantor Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Kementrian Perhubungan Jawa Tengah.
Gedung Lawang Sewu
Bagian Depan Gedung Lawang Sewu


Gedung Lawang Sewu
Gedung Lawang Sewu dari Lantai 2


Gedung Lawang Sewu
Miniatur Gedung Lawang Sewu

Gedung Lawang Sewu
Peta Gedung Lawang Sewu

Apalagi Pihak pemerintah kota Semarang telah menetapkan bahwa Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan sejarah yang dilindungi. Lawang Sewu juga digunakan daerah diselenggarakannya event-event acara komersil ibarat musik, festival dll.

Pada waktu peperangan, gedung ini menjadi saksi bisu perjaka Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai Jepang yang berlangsung (14 Oktober–19 Oktober 1945) lima hari di kota Semarang. alasannya gedung ini menjadi daerah pembantaian dan penyiksaan perjaka Angkatan Muda Kereta Api oleh Jepang di dalam gedung yang korbannya konon mencapai ribuan. Bagian lantai bawah tanah bangunan terdapat penjara jongkok sebagai daerah memenjarakan perjaka Angkatan Muda Kereta Api sebelum mereka dibunuh. Setelah dibunuh maat mereka di buang ke sungai kecil yang ada disamping bangunan. Sebelum dijadikan daerah pembantaian oleh Jepang penjara jongkok itu digunakan Belanda sebagai daerah untuk pengaturan air supaya tidak banjir.
Referensi:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »